Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mantan TKI asal Malang jadi pembicara Konvensi Partai Demokrat AS

Mantan TKI asal Malang jadi pembicara Konvensi Partai Demokrat AS Ima Matul Maisaroh TKW korban perdagangan manusia di AS. ©2014 Merdeka.com/katiecouric.com/ABC

Merdeka.com - Ima Matul Maisaroh, mantan buruh migran asal Indonesia, menjadi salah satu pembicara Konvensi Nasional Partai Demokrat, di Kota Pennsylvania, Amerika Serikat. Dia diminta membicarakan pengalaman serta upaya melawan perdagangan manusia. Konvensi itu dihadiri ribuan orang, agendanya memilih calon presiden dukungan partai, dalam hal ini hampir pasti Hillary Clinton.

Ima adalah mantan buruh migran yang merantau ke Negeri Paman sam dari Desa Gondanglegi, Malang, Jawa Timur. Ima dijadwalkan mengisi panggung utama Stadion Fargo yang menjadi arena kongres pada Selasa 26 Juli, seperti dilansir situs Indonesian Lantern.

Sejak 2012, Ima ditunjuk Presiden Barack Obama menjadi salah satu anggota Gugus Tugas Pemberantasan Perdagangan Manusia (PITF). Karenanya pidato nanti akan mencakup pula kapasitasnya sebagai penasehat presiden AS.

"Selain menyampaikan pidato mengenai pengalaman saya sebagai korban perbudakan manusia, saya juga menyampaikan program-program penanggulangan perbudakan dan perdagangan manusia yang telah dilakukan Hillary Clinton,’’ kata Ima.

Ima bukan satu-satunya buruh migran asal Indonesia yang bergabung dengan PITF. Shandra Woworuntu juga dipilih Presiden Obama untuk melawan praktik perdagangan manusia. Mereka berdua adalah aktivis Koalisi Lawan Perbudakan dan Perdagangan Manusia (CAST), mewakili korban yang berhasil selamat dari perbudakan.

ima matul dan presiden obama

Ima Matul dan Presiden Obama (c) 2016 Merdeka.com/CAST

Perdagangan manusia cukup marak di AS. Korbannya kebanyakan dari negara berkembang di Asia Selatan maupun Asia Tenggara. Data dari PITF menyatakan 40 ribu hingga 45 ribu orang mengalami perbudakan serta trafficking di AS.

Perempuan 33 tahun ini terbujuk berangkat ke AS pada 1997. Saat itu Ima hanya ingin pergi dari rumah karena selalu disiksa oleh sang suami. Pria kenalannya menawari kesempatan kerja di Kota Los Angeles sebagai pembantu rumah tangga, tanpa membutuhkan biaya awal sepeserpun. "Mereka mengurus semua keperluan kami. Paspor, visa, tiket, mereka menjanjikan gaji USD 150 per bulan dan sehari libur dalam sepekan," kata Ima.

Setibanya di AS, Ima memang menjadi pembantu rumah tangga, namun pekerjaan itu sudah masuk kategori perbudakan. Dia bekerja 18 jam sehari bahkan lebih, tak pernah punya libur akhir pekan. Majikan Ima memaksanya membersihkan rumah, mencuci, merapikan taman, hingga mencuci mobil.

Setelah tiga tahun, Ima akhirnya memberanikan diri untuk kabur. Dia menulis surat ke wanita yang bekerja di seberang rumah, juga sesama pembantu rumah tangga.

Dengan komunikasi terbatas lewat surat, akhirnya wanita yang ada di depan rumah sanggup menolong Ima dan membawanya jauh dari rumah majikan

Ima dibawa ke kantor CAST di Los Angeles. Di tempat itu, dia dirawat dan diajari bahasa Inggris serta keterampilan lainnya. Dia juga belajar komputer. Pada 2005, Ima bergabung sebagai aktivis lembaga CAST. Dia menjadi korban yang berhasil selamat dan kini berkampanye melawan perbudakan serta perdagangan manusia.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Lawas Upacara 17 Agustus Tahun 1969 di Istana, Banyak Nyonya Bule Berpakaian Tanpa Lengan
Momen Lawas Upacara 17 Agustus Tahun 1969 di Istana, Banyak Nyonya Bule Berpakaian Tanpa Lengan

Presiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.

Baca Selengkapnya
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh

Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sinyal NasDem Gabung Koalisi Indonesia Maju?

Pertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kini jadi Ibu Menteri, Gaya Elegan Annisa Pohan Dampingi Iriana Jokowi Belanja UMKM, Penampilannya jadi Sorotan
Kini jadi Ibu Menteri, Gaya Elegan Annisa Pohan Dampingi Iriana Jokowi Belanja UMKM, Penampilannya jadi Sorotan

Momen itu membuatnya teringat masa lalu kala mendampingi sang mertua Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya
Ternyata Sebelum Upacara di Istana Pasukan TNI-Polri Diperiksa Ketat Paspampres, Senjata Tak Boleh Ada Peluru & Tubuh Dicek Berulang Kali
Ternyata Sebelum Upacara di Istana Pasukan TNI-Polri Diperiksa Ketat Paspampres, Senjata Tak Boleh Ada Peluru & Tubuh Dicek Berulang Kali

Pengamanan tingkat tinggi diterapkan oleh Paspampres sebelum Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 dilaksanakan pada Kamis (17/8) kemarin.

Baca Selengkapnya
Momen Pertemuan Titiek Soeharto dengan Bambang Trihatmodjo, Begini Perlakuan ke Mayangsari
Momen Pertemuan Titiek Soeharto dengan Bambang Trihatmodjo, Begini Perlakuan ke Mayangsari

Keduanya turut mendapat perlakuan tak terduga dari Titiek.

Baca Selengkapnya
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Menuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas

Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.

Baca Selengkapnya
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca Selengkapnya
Momen Kumpul Keluarga Cendana saat Lebaran, Potret Tata Cahyani Mencuri Perhatian
Momen Kumpul Keluarga Cendana saat Lebaran, Potret Tata Cahyani Mencuri Perhatian

Mulai dari anak, cucu serta cicit Presiden Soeharto semua kompak berkumpul di momen Lebaran.

Baca Selengkapnya