Makam Bangsawan Jepang Abad Keenam Ditemukan di Lahan Parkir, Dikubur Bersama Perlengkapan Perang
Makam Bangsawan Jepang Abad Keenam Ditemukan di Lahan Parkir, Dikubur Bersama Perlengkapan Perang
Artefak dan makam seorang tokoh elit Jepang dari abad keenam ditemukan di semak belukar di area parkir di prefektur Nara.
Sumber: Arkeonews
Peneliti dari Universitas Nara dan Dewan Pendidikan Kota Ikaruga menyampaikan, makam berukuran panjang sekitar 3,8 meter dengan lebar 1,6 meter dan tinggi 1 meter ini berasal dari abad keenam.
Foto: Lokasi penemuan makam kuno (Dewan Pendidikan Kota Ikaruga)
Perlengkapan Perang
Para ahli arkeologi menemukan banyak artefak setelah menggali lahan tersebut termasuk ruang pemakaman batu, dua pedang besi, mata panah, barang-barang terkait dengan kuda, perhiasan kuning, dan pot tanah.
Sebelumnya, para arkeolog telah menggali area yang terletak di dekat situs Warisan Dunia yang mencakup Kuil Horyuji sejak musim semi tahun 2022 lalu. Dari penggalian ini terungkap langit-langit makam yang ditemukan telah hilang. Hal ini mendorong anggota tim berspekulasi bahwa batu yang hilang tersebut digunakan untuk membangun Kuil Horyuji yang dibangun pada awal abad ketujuh.
Sumber: Arkeonews
Naohiro Toyoshima yang merupakan anggota peneliti dan professor arkeologi di Universitas Nara mengatakan ada kemungkinan batu-batu di langit-langit makam dipindahkan untuk pembangunan Kuil Horyuji dan Istana Ikaruga. Kuil dan istana ini merupakan milik Pangeran Shotoku yaitu seorang pemimpin politik berpengaruh pada abad ketujuh pada masa itu dan tinggal bersama keluarganya.
Sumber: Arkeonews
berita untuk kamu.
“Pada saat itu, ruangan batu tersebut mungkin telah terkubur bersama dengan semua barang-barang tersebut,” kata Toyoshima kepada Asahi Shimbun.
Hasil analisis para peneliti baru terkonfirmasi setelah ditemukan genteng tanah liat dari Zaman Asuka yaitu sekitar tahun 592 hingga 710.
Para ahli dari dewan pendidikan menyebut lahan tersebut dengan sebutan gundukan prmakaman Funazuka Kofun. Kofun merupakan sebuah gundukan kuburan yang digunakan sebagai tempat orang berpengaruh atau penting dimakamkan.
Sumber: Arkeonews
Tradisi menguburkan orang di Kofun dimulai sekitar abad ketiga dan berlangsung hingga 400 tahun. Selain itu, kofun memiliki dua jenis gundukan kuburan, antara lain Zenpokoenfun yaitu gundukan berbentuk lubang kunci dan enfun yaitu gundukan berbentuk bundar. Gundukan Kofun dibangun dalam berbagai bentuk ukuran berkisar dari 10 meter hingga 400 meter.
Sumber: Arkeonews
- Hari Ariyanti
Upaya yang dilakukan Paspampres tersebut karena Bupati Mian tanpa sengaja menghalangi pergerakan Ibu Iriana yang sedang berjalan di belakangnya.
Baca SelengkapnyaAndika percaya para pejabat TNI saat ini pasti bisa menjatuhkan hukuman seadil-adilnya atas kejahatan yang dilakukan para tersangka.
Baca SelengkapnyaSaat menggeledah sebuah benteng bukit kuno, seorang pencari logam dengan alat detektornya menemukan kumpulan senjata Zaman Besi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alasan itu disampaikan Agung, mengingat Henri yang merupakan Anggota TNI Aktif.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).
Baca SelengkapnyaSetelah melakukan pelacakan terhadap ratusan jejak kaki ini, ilmuwan mengungkap pemilik jejak kaki ini.
Baca SelengkapnyaPatung penjaga arwah yang ikut dimakamkan bersama jenazah memiliki "tugas" khusus.
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaSecara sederhana, maka seseorang yang belum mencapai umur 40 tahun dapat mencalonkan menjadi capres-cawapres, namun telah berpengalaman menjadi kepala daerah.
Baca Selengkapnya