Kim Jong-un Nyatakan Waktunya Untuk Siap-Siap Perang, Lawan Siapa?
Ini disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Ini disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menyatakan sudah waktunya untuk bersiap untuk perang karena situasi geopolitik yang tidak stabil di sekitar negaranya. Hal Ini disampaikan ketika berkunjung ke universitas militer utama di Korea Utara, seperti dilaporkan media pemerintah KCNA pada Kamis (11/4).
Dalam kunjungannya ke Universitas Militer dan Politik Kim Jong Il pada Rabu, Kim memberikan arahan lapangan kepada para peserta yang hadir, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (12/4).
"Jika musuh memilih melakukan konfrontasi militer dengan DPRK (Republik Demokratik Korea Utara), DPRK akan memberikan pukulan mematikan kepada musuh tanpa ragu-ragu dengan mengerahkan segala cara yang dimilikinya," kata Kim kepada staf universitas dan para mahasiswa.
"Menguraikan situasi internasional yang rumit dan situasi militer dan politik yang tidak menentu dan tidak stabil di sekitar DPRK, dia mengatakan bahwa sekarang adalah waktu untuk lebih bersiap menghadapi perang dibandingkan sebelumnya," menurut laporan KCNA.
Awal bulan ini, Kim mengawasi uji coba peluncuran rudal balistik jarak menengah hipersonik baru yang menggunakan bahan bakar padat, yang menurut pengamat akan meningkatkan kemampuan Korea Utara untuk mengerahkan rudal dengan lebih efektif dibandingkan varian bahan bakar cair.
Korea Utara menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan memprovokasi ketegangan militer dengan melakukan apa yang mereka sebut sebagai “manuver perang” ketika sekutu mereka melakukan latihan militer dengan intensitas dan skala yang lebih besar dalam beberapa bulan terakhir.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca SelengkapnyaKunjungan Kim Jong-un ke lokasi pelatihan tentara ini menjadi sinyal Korea Utara untuk siap berperang.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi rudal dan senjata lainnya secara drastis.
Baca SelengkapnyaKorea Utara kembali melakukan uji coba peluncuran dua rudal jelajah strategis terbaru yang ditembakan dari kapal selam.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan mahasiswa tersebut sudah kembali ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaQonata, perempuan bermental baja menceritakan kisahnya saat berjuang mendapatkan beasiswa kedokteran di Rusia.
Baca Selengkapnya