Jejak Kaki Burung Berusia 210 Juta Tahun Ditemukan, Bukti Evolusi dari Dinosaurus Terjadi Lebih Awal

Sejarah antara burung dan dinosaurus sudah terbukti, tetapi evolusi burung selama Mesozoikum masih menjadi misteri. Tapak kaki fosil yang mirip burung, berusia 210 juta tahun, muncul 60 juta tahun sebelum kemunculan genus Archaeopteryx, burung tertua yang ditemukan. Meskipun tidak jelas apa yang menyebabkan tapak ini, hal ini menegaskan bahwa kaki burung berevolusi jutaan tahun lebih awal dari yang diperkirakan.

Sumber: Popular Mechanics

Satu set jejak menyerupai jejak kaki yang ditemukan di situs lain. Tetapi set kedua secara mengejutkan mirip dengan jejak burung, yang setengah ukuran dari jejak lainnya, lebih lebar daripada yang lebih tinggi, dan berisi jari kaki yang ramping. Meskipun ini semua adalah ciri umum dari jejak burung, hanya ada satu masalah, burung sejati tidak tiba dalam catatan fosil sampai sekitar 60 juta tahun kemudian, di Jurassic Akhir. Ilmuwan UCT menerbitkan hasil penelitian mereka di jurnal PLOS ONE.

“Jejak fosil burung awal dan theropoda, nenek moyang burung dinosaurus yang ada bersama, terjadi bersamaan dalam catatan batu sejak Kapur Awal. Namun, transisi evolusi dari dinosaurus ke burung dan waktu asal burung masih diperdebatkan,” jelas laporan tersebut.

"Bahwa jejak-jejak Afrika selatan ini, berasal dari Trias Akhir, sangat mirip dengan jejak burung Kenozoikum dan modern memperkuat morfologi pedal konvergen dari archosaurus Mesozoikum Akhir dan dengan tegas menunjukkan bahwa asal usul morfologi kaki seperti burung setidaknya 210 juta tahun."

Para peneliti mengatakan jejak tersebut bisa menjadi nenek moyang burung modern yang paling awal diketahui, atau dinosaurus yang termasuk dalam garis keturunan burung dekat. Namun, mungkin juga bahwa ini adalah kasus evolusi konvergen, spesies lain yang tidak terkait dapat berevolusi secara independen dengan jenis kaki yang sama. Apa yang dapat dikonfirmasi adalah bahwa evolusi kaki seperti burung secara resmi jutaan tahun lebih tua dari yang kita duga semula.

Penemuan Archaeopteryx pada tahun 1861 mengungkapkan keturunan dinosaurus dari burung modern. Dalam 160 tahun terakhir, hubungan antara kelas Aves dan leluhur reptilnya semakin terungkap. Meskipun T. rex sekarang mungkin ditampilkan dengan bulu yang mengesankan, misteri seperti tapak kaki di Lesotho membuktikan bahwa masih banyak yang harus dipelajari tentang makhluk-makhluk awal.