Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investigasi: Peluru yang Bunuh Jurnalis Al Jazeera Berasal dari Militer Israel

Investigasi: Peluru yang Bunuh Jurnalis Al Jazeera Berasal dari Militer Israel Jenazah Shireen Abu Akleh yang tewas tertembak tentara Israel. ©2022 Merdeka.comREUTERS/Mohamad Torokman

Merdeka.com - Para jurnalis itu mengira mereka aman.

Beberapa blok dari sana, baku tembak antara tentara Israel dan sekelompok pria Palestina baru saja berhenti. Berharap bisa mewawancarai saksi mata, sekelompok jurnalis itu menuju jalan di mana tentara Israel melakukan konvoi. Di antara mereka ada Shireen Abu Aqla, jurnalis senior Al Jazeera.

Tiba-tiba, enam peluru beterbangan di atas mereka. Mereka lari untuk berlindung. Shireen meringkuk dekat sebuah pohon carob.

Tujuh tembakan meletus lagi.

"Adakah yang terluka?" teriak seorang pejalan kaki, Sleem Awad, sebelum melihat Shireen tersungkur.

"Shireen! Shireen" teriaknya, setelah mengenali jurnalis ternama itu.

"Astaga, Shireen!" lanjutnya, seperti dikutip dari laman The New York Times, Senin (20/6).

Pejabat Palestina mengatakan Shireen sengaja dibunuh tentara Israel pada 11 Mei di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki. Namun menurut pejabat Israel, seorang tentara kemungkinan tidak sengaja menembak Shireen dan juga menduga Shireen bisa jadi dibunuh pria Palestina bersenjata. Hasil penyelidikan awal Angkatan Darat Israel menyimpulkan "tidak mungkin secara tegas menentukan sumber tembakan."

Investigasi sepanjang satu bulan yang dilakukan The New York Times menemukan, peluru yang membunuh Shireen ditembakkan kira-kira dari lokasi konvoi militer Israel, kemungkinan besar oleh seorang tentara dari unit elit.

Bukti yang dikaji New York Times menunjukkan, tidak ada orang Palestina bersenjata di dekat lokasi Shireen ditembak. Ini bertentangan dengan klaim Israel yang menuding kemungkinan Shireen ditembak pria Palestina bersenjata.

Investigasi New York Times juga menunjukkan ada 16 tembakan dilepaskan dari lokasi konvoi militer Israel. Ini juga bertentangan dengan klaim Israel bahwa tentara menembakkan lima peluru ke arah para jurnalis. New York Times juga tidak menemukan bukti bahwa orang yang menembak itu mengenali Shireen dan menargetkannya secara pribadi. New York Times tidak bisa memastikan apakah penembak itu melihat Shiren dan rekan-rekannya memakai rompi anti peluru yang bertuliskan "PRESS" yang menandakan mereka jurnalis.

Pada 11 Mei tersebut, Shireen datang ke Jenin untuk meliput penggerebekan militer Israel di kota itu. Israel melakukan penggerebekan setelah serangkaian serangan milisi Palestina menewaskan 19 orang Israel dan warga asing di mana pelaku penyerangan berasal dari Jenin.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banyak Pemuda Israel Tolak Ikut Wajib Militer dan Perangi Palestina, Alasannya Bikin Haru
Banyak Pemuda Israel Tolak Ikut Wajib Militer dan Perangi Palestina, Alasannya Bikin Haru

Mereka yang menolak ikut wajib militer terancam dipenjara.

Baca Selengkapnya
Jenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Jenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas

Jenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas

Baca Selengkapnya
Israel Bunuh Putra Jurnalis Senior Al Jazeera, Mobilnya Jadi Target Serangan Rudal
Israel Bunuh Putra Jurnalis Senior Al Jazeera, Mobilnya Jadi Target Serangan Rudal

Israel membunuh dua jurnalis pada Minggu (7/1), salah satunya ialah putra jurnalis senior dan kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael el-Dahdouh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh
Menteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh

Menteri Israel Serukan Eksekusi Tahanan Palestina karena Alasan Penjara Sudah Penuh

Baca Selengkapnya
Sedang Bertempur di Perbatasan Gaza, Tentara Israel Temukan Lampu Minyak Berusia 1.500 Tahun
Sedang Bertempur di Perbatasan Gaza, Tentara Israel Temukan Lampu Minyak Berusia 1.500 Tahun

Saat ditemukan, artefak ini tersembunyi di dalam lumpur.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel
FOTO: Potret Memilukan Warga Jalur Gaza Lebih dari 100 Hari Dibombardir Israel

Sepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!

Baca Selengkapnya
Pejabat Turki Kena Serangan Jantung Saat Pidato Kecam Israel
Pejabat Turki Kena Serangan Jantung Saat Pidato Kecam Israel

Pejabat ini langsung dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dua hari kemudian.

Baca Selengkapnya
Takut Diserang Pejuang Palestina, Banyak Tentara Israel Alami Frustrasi dan Tak Semangat Lagi Berperang di Gaza
Takut Diserang Pejuang Palestina, Banyak Tentara Israel Alami Frustrasi dan Tak Semangat Lagi Berperang di Gaza

Keluarga tentara Israel dari Unit Maglan di Jalur Gaza melaporkan hal ini ke komandan militer mereka.

Baca Selengkapnya
VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Mayatnya Dikubur dengan Buldoser
VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Mayatnya Dikubur dengan Buldoser

VIDEO Detik-Detik Tentara Israel Eksekusi Warga Palestina yang Kibarkan Bendera Putih Lalu Kubur Mayatnya dengan Buldoser

Baca Selengkapnya