Ini racun pembunuh Kim Jong-nam, lebih mematikan dari sianida
Merdeka.com - Pemerintah Malaysia akhirnya mengumumkan racun yang dipakai untuk membunuh kakak tiri Kim Jong-un setelah menjalani proses autopsi. Hasil pemeriksaan terhadap jenazah Kim Jong-nam diungkap tidak lama setelah wanita kedua, pelaku pembunuhan Jong-nam dibekuk aparat kepolisian.
Dilansir Telegraph, mengutip laporan dari koran the Malaysia Star, Kamis (16/2), racun tersebut dikenal dengan nama Ricin, racun dari biji jarak atau tetrodoxin, sebuah zat berbahaya dari ekstrak ikan buntal, yang 1.200 kali lebih mematikan dibandingkan sianida. Tidak heran ketika korban mengaku merasa pusing setelah menerima racun tersebut sebelum akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Korea Utara sendiri memiliki latar belakang gelap dalam menghabisi musuh-musuhnya menggunakan racun. Penggunaannya sudah dilakukan sejak 2012, di mana aparat keamanan pernah membekuk seseorang yang menggunakan ballpoint, di mana bagian penanya telah diganti menggunakan jarum berisi racun.
Korea Selatan sendiri pernah mengungkap ballpoint lain yang bisa menembakkan proyektil berisi racun kimia.
Pembunuhan itu sendiri berlangsung saat Jong-nam tengah menunggu penerbangan ke Makau di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Saat itu, korban mengaku wajahnya diusap dari belakang oleh orang tak dikenal yang mengakibatkan kepalanya terasa pusing. Dia sempat meminta bantuan ke resepsionis untuk dibawa ke klinik terdekat.
Tidak lama setelah diumumkan meninggal dunia, sejumlah pejabat kedutaan Korea Utara mendatangi rumah sakit, dan meminta agar aparat setempat melepas jenazahnya tanpa melalui proses autopsi. Namun, permintaan itu ditolak mentah-mentah dan Malaysia meminta agar negara komunis tersebut menghormati hukum setempat.
Aparat keamanan Malaysia sebelumnya berhasil menangkap pelaku kedua sekitar pukul 02.00 pagi waktu setempat. Wanita tersebut akan meninggalkan negara tersebut dengan menggunakan paspor Indonesia dengan nama Siti Aishah, tidak dijelaskan secara rinci ke mana dia akan bepergian.
Pelakunya juga sudah dibekuk dua hari setelah kematian Jong-nam di bandara yang sama. Sebuah paspor Vietnam disita dari tangannya, dengan nama Doan Thi Huong. Wanita tersebut berperawakan serupa dengan sosok yang terekam dalam kamera pengintai.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca SelengkapnyaIbu Rumah Tangga Tewas Keracunan, Diduga Dipaksa Suami Minum Pembersih Lantai saat Cekcok
Pelaku sendiri meninggalkan istrinya dalam kondisi keracunan dengan mulut penuh busa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaLengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya