Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata, Tapi Israel Tak Mau Akhiri Perang di Gaza
Negosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir.
Negosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir.
Proses negosiasi gencatan senjata antara pasukan perlawanan Palestina, Hamas dan Israel berlangsung di Kairo, Mesir. Menurut laporan media, Hamas menerima kesepakatan gencatan senjata tersebut.
Dikutip dari laman Haaretz, Minggu (5/5), Hamas mendapat jaminan dari Amerika Serikat (AS) terkait penarikan penuh pasukan penjajah Israel dari Jalur Gaza dan pasukan Israel tidak akan melanjutkan pertempuran jika semua tawanan telah dibebaskan.
Koran Arab Saudi, Al-Sharq melaporkan pada Sabtu pagi, Hamas diperkirakan akan mengumumkan pihaknya menerima tawaran gencatan senjata dan pembebasan tawanan tersebut. Tawaran gencatan senjata ini diusulkan oleh Mesir.
Namun menurut laporan Haaretz, pejabat Israel menyatakan “Israel dalam keadaan apa pun tidak akan setuju untuk mengakhiri perang sebagai bagian dari kesepakatan untuk membebaskan sandera kami.”
Dikutip dari laman Asharq Al-Awsat, Hamas tetap mengajukan syarat gencatan senjata dapat terlaksana jika Israel benar-benar menarik diri dari Gaza, syarat yang diajukan sebelumnya tapi ditolak Israel.
"Perjanjian apapun yang dicapai harus memenuhi tuntutan nasional kali; mengakhiri agresi secara komplet dan permanen, penarikan menyeluruh dan penuh penjajah dari Jalur Gaza, mengembalikan para pengungsi ke rumah-rumah mereka tanpa pembatasa, dan pertukaran tahanan yang nyata, selain rekonstruksi dan mengakhiri blokade," jelas pejabat Hamas dan penasihat pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Taher Al-Nono kepada Reuters.
Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen
Baca SelengkapnyaJika kesepakatan tercapai, maka sayap militer Hamas akan dibubarkan.
Baca SelengkapnyaIsrael juga diminta menghentikan seluruh operasi militer dan intelijennya di Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael Sebut Hamas Pakai Senjata dari Negara Asia Ini
Baca SelengkapnyaPemimpin Hamas memberi tahu mediator Qatar dan Mesir bahwa mereka menerima proposal gencatan senjata di Gaza setelah hampir tujuh bulan perang.
Baca SelengkapnyaSerangan roket ini menargetkan Israel selatan dan ibu kota Tel Aviv.
Baca SelengkapnyaKondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Israel mengantisipasi penerimaan klaim kecacatan capai angka 20.000 sampai akhir 2024.
Baca SelengkapnyaPerundingan gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir. Namun tidak dihadiri perwakilan Israel.
Baca Selengkapnya