Jenderal Kedua Israel Mengundurkan Diri di Tengah Perang Gaza, Alasannya Belum Jelas
Keputusan ini merupakan pengunduran diri kedua petinggi militer Israel.
Fox menginformasikan kepada Kepala Staf Angkatan Darat, Herzi Halevi, tentang niatnya itu setelah tiga tahun menjabat sebagai jenderal yang bertanggung jawab atas wilayah Tepi Barat, demikian dilaporkan stasiun televisi Israel, KAN.
Namun, KAN tidak menyebutkan alasan pengunduran diri Fox.
Dilansir Middle East Monitor, Senin (22/4), kabar pengunduran diri itu diumumkan beberapa jam setelah kepala Direktorat Intelijen Militer militer Israel, Mayor Jenderal Aharon Haliva, mengundurkan diri karena kegagalannya untuk memperkirakan serangan Hamas pada 7 Oktober.
Surat kabar Yedioth Ahronoth mengatakan pengunduran diri Fox tidak terkait dengan kegagalan dalam memprediksi serangan Hamas.
Harian tersebut mengatakan Fox adalah kandidat yang memungkinkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi di angkatan bersenjata karena investigasi atas serangan Hamas kemungkinan besar akan menghasilkan pemecatan beberapa petinggi militer.
- Pandasurya Wijaya
Perundingan gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir. Namun tidak dihadiri perwakilan Israel.
Baca SelengkapnyaDibantu Intelijen Israel, Pasukan Otoritas Palestina Diam-Diam Masuk ke Gaza, Ini Tujuannya
Baca SelengkapnyaSelain itu, hampir 600 tentara Israel juga dilaporkan tewas dan ribuan lainnya terluka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hampir 200 Jasad Ditemukan di Kuburan Massal Rumah Sakit di Gaza, Jadi Bukti Pembantaian Massal Pasukan Israel
Baca SelengkapnyaPasukan penjajah Israel mengepung kompleks RS Al-Shifa dii Jalur Gaza selama dua pekan dan mundur pada Senin (1/4).
Baca SelengkapnyaIni yang Bakal Terjadi Jika Mahkamah InternasionalTuntut Netanyahu atas Kejahatan Perang di Gaza
Baca SelengkapnyaSenjata ini bisa membuat jasad manusia menguap, hilang tanpa jejak.
Baca SelengkapnyaSetelah pasukan penjajah Israel mundur dari RS Al-Shifa, setelah mengepungnya selama 14 hari, mayat-mayat bergelimpangan.
Baca SelengkapnyaTentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.
Baca Selengkapnya