Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia Akan Habiskan Rp2.200 Triliun untuk Vaksin Covid-19 Hingga 2025

Dunia Akan Habiskan Rp2.200 Triliun untuk Vaksin Covid-19 Hingga 2025 Vaksinasi Covid-19 kepada guru di mal Tangerang Selatan. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Total pengeluaran global untuk vaksin COVID-19 diproyeksikan mencapai 157 miliar dolar AS (sekitar Rp2.263,7 triliun) pada 2025, menurut laporan perusahaan data kesehatan Amerika Serikat IQVIA Holdings Inc.

Proyeksi pengeluaran itu didorong oleh program vaksinasi massal yang sedang berlangsung dan suntikan penguat imun yang diharapkan bisa dilakukan setiap dua tahun,

Merujuk pada laporan yang dirilis Kamis, pembelanjaan vaksin diperkirakan akan menjadi yang tertinggi tahun ini pada angka 54 miliar dolar AS (sekitar Rp778,7 triliun), dengan kampanye vaksinasi besar-besaran yang sedang berlangsung di seluruh dunia.

Kemudian, pengeluaran negara-negara untuk vaksin COVID-19 diperkirakan menurun hingga menjadi 11 miliar dolar AS (sekira Rp158,6 triliun) pada 2025, karena meningkatnya persaingan dan volume vaksin, kata wakil presiden senior IQVIA Murray Aitken.

"Sementara vaksin COVID-19 akan menelan biaya 157 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan. Itu adalah harga yang sangat kecil untuk dibayar dibandingkan dengan hilangnya nyawa manusia akibat pandemi," ujar Aitken, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Kamis (29/4).

IQVIA, yang menyediakan data dan analitis untuk industri perawatan kesehatan, memperkirakan gelombang pertama vaksinasi COVID-19 akan mencapai sekitar 70 persen dari populasi dunia pada akhir tahun 2022.

Suntikan booster atau penguat kemungkinan akan mengikuti vaksinasi awal setiap dua tahun, berdasarkan data terkini tentang durasi efek vaksin.

Amerika Serikat sedang mempersiapkan kemungkinan bahwa suntikan penguat akan diperlukan antara sembilan hingga 12 bulan setelah seseorang menerima dosis penuh vaksin COVID-19, kata seorang pejabat Gedung Putih awal bulan ini.

Perusahaan farmasi AS, Pfizer Inc, juga mengatakan suntikan penguat mungkin diperlukan dalam 12 bulan.

Perkiraan pengeluaran untuk vaksin COVID-19 mewakili dua persen dari perkiraan sekitar 7 triliun dolar AS (sekira Rp100.947,3 triliun) untuk semua obat yang diresepkan bagi pasien selama periode waktu itu, kata IQVIA.

Tidak termasuk biaya vaksin COVID-19, pengeluaran obat secara keseluruhan diperkirakan lebih rendah 68 miliar dolar AS (sekitar Rp980,6 triliun) selama enam tahun dari 2020 hingga 2025 --jika dibandingkan dengan kondisi dunia tanpa pandemi.

Laporan itu juga menyebut bahwa pandemi menyebabkan gangguan besar pada kunjungan dokter serta prosedur dan penggunaan obat-obatan, yang menyebabkan penimbunan beberapa obat di masa-masa awal dan kemudian kembali ke tren yang lebih normal.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Pemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun

Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim Sebabkan Gagal Panen

Jokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya