300.000 Tahun Lalu Nenek Moyang Manusia Hidup Bersama Gajah dan Badak di Pinggir Sungai
Lebih dari 300.000 tahun lalu, manusia purba hidup di sisi perairan dangkal bersama gajah dan badak purba di lokasi yang saat ini adalah Lower Saxony, daerah di sebelah barat laut Jerman. Bukti keberadaan mereka ditemukan dari fosil jejak kaki yang ditinggalkan. Fosil itu adalah salah satu temuan tertua di Eropa dan Jerman. (Foto: Senckenberg)
Dilansir dari laman Business Insider, arkeolog dari Universitas Tubingen bekerja sama dengan tim ahli di bidang geologi, paleontologi, dan palebotani menjelaskan konteks terkait temuan jejak kaki itu.
This is description
Gambaran keadaan di masa itu termasuk keberadaan sekelompok spesies manusia yang sudah punah bernama Homo heidelbergensis atau manusia Heidelberg serta fosil jejak kaki badak pertama di Eropa. (Foto ilustrasi: Benoit Clarys)
Manusia Heidelberg bertahan hidup di Eropa jauh sebelum Neanderthal atau bahkan Homo sapien, kata Jordi Serangeli, pengawas penggalian di situs Schoningen, jerman.
Meski berasal dari spesies yang berbeda, manusia yang meninggalkan jejak kaki itu mirip dengan kita, kata dia.
"Saya ingin lebih menyoroti kesamaannya dengan kita, bukan yang membedakannya dengan nenek moyang kita," ujar Serangeli. "Mereka punya kemampuan fisik dan kognitif seperti kita." Itu termasuk kemampuan membuat senjata yang cukup efisien baik untuk berburu dan membela diri, kata Serangeli. (Foto: Senckenberg)
berita untuk kamu.
Dua jejak kaki ditemukan di Schoningen berukuran kecil dan tampaknya jejak anak kecil, kata peneliti. Ini menandakan orang Heidelberg hidup bersama kelompoknya dari berbagai usia. Sulit untuk mengetahui apakah mereka satu keluarga atau bukan.
Sumber: Business Insider
Temuan ini dianggap cukup penting karena biasanya bukti arkeologi yang ditemukan seperti bangunan, senjata, atau peralatan memasak dibuat oleh manusia dewasa. Sementara anak-anak tidak banyak meninggal bukti arkeologi bagi para ahli.
Jejak kaki manusia itu dikelilingi banyak jejak kaki hewan purba. Peneliti mampu mengidentifikasi salah satunya adalah jejak kaki badak purba. Badak itu tampaknya antara spesies Stephanorhinus kirchbergensis yang sebelumnya diidentifikasi di Siberia atau Stephanorhinus hemitoechus, badak berbulu yang hidup di Eropa. (Foto: Senckenberg)
Gajah purba dengan berat mencapai 13 ton juga meninggalkan jejak di perairan danau itu. Spesies Palaeoloxodon antiquus berukuran sekitar dua kali lebih besar dari gajah Afrika modern dan boleh jadi hewan mamalia darat terbesar yang pernah ada. (Foto: Senckenberg)
Gajah-gajah itu memiliki gading lurus panjang dan ditemukan di sepanjang Eropa dan Asia Barat ratusan ribu tahun lalu.
- Pandasurya Wijaya
Saat kekeringan melanda, semakin banyak ular yang mengungsi dari rumah mereka di alang-alang sungai. Beberapa telah menyerang manusia dan ternak penduduk.
Baca SelengkapnyaTak hanya manusia, hewan juga diberikan rasa setia oleh Sang Pencipta. Kesetiaan hewan-hewan ini hanya butuh satu pasangan hidup saja. Apa saja hewan tersebut?
Baca SelengkapnyaRerata harapan hidup global mencapai 73,4 tahun. Tapi, siapa sangka ternyata ada loh orang yang hidupnya lebih dari 120 tahun, penasaran? Yuk simak selengkapnya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muncul anggapan sejak dulu bahwa perkakas batu pertama dibuat oleh hominid atau nenek moyang manusia.
Baca SelengkapnyaTernyata ada alasan menyentuh di balik kesetiaan anjing pada manusia.
Baca SelengkapnyaSehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali
Baca SelengkapnyaEceng gondok sering dianggap sebagai gulma yang merugikan, tetapi siapa sangka, di balik kemampuannya yang invasif, eceng gondok menyimpan sejumlah manfaat.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaBerikut kisah hidup anak penjual ayam goreng yang dinikahi putra pejabat kini bakal jadi Ibu Wapres.
Baca Selengkapnya