Profil
William Butler Yeats
William Butler Yeats lahir pada tanggal 13 Juni 1865 di Dublin, Irlandia, dan meninggal pada tanggal 28 Januari 1939. Ayahnya adalah seorang pengacara dan seorang pelukis potret terkenal. Yeats menempuh pendidikannya di Dublin dan di London. Ketika libur musim panas ia selalu menghabiskan musim panas di bagian barat Irlandia di rumah milik keluarganya di Connaught.
Pada saat mudanya, Yeats sudah mulai tertarik pada dunia kesastraan. Ia aktif di kelompok masyarakat yang berjuang dalam kebangkitan sastra Irlandia.Bersama dengan Lady Gregory ia mendirikan Teater pertama Irlandia, yang kemudian menjadi Teater Abbey, dan menjabat sebagai Kepala dramawan disana.
Yeats biasanya memproduksi drama yang mengangkat cerita legenda Irlandia. Cerita Legenda Irlandia mencerminkan daya tarik orang Irlandia terhadap bidang mistisisme dan spiritualisme. Cerita Legenda Irlandia yang terkenal dan pernah diangkat Yeats sebagai cerita dramanya antara lain The Countess Cathleen (1892), The Land of Heart's Desire (1894), Cathleen ni Houlihan (1902), The King's Threshold (1904), dan Deirdre (1907).
Setelah tahun 1910, seni drama Yeats berubah haluan ke arah drama yang sangat puitis, statis, dan esoterik. Dalam memainkan karyanya, ia menunjuk khusus untuk khalayak kecil. Ia mulai bereksperimen dengan topeng, tari, dan musik, yang dipengaruhi oleh drama Noh Jepang.
Sebagai seorang patriot dan anggota senat Irlandia, puisi Yeats penuh dengan pesan, protes, dan puisinya mencerminkan penyesalannya atas kebencian dan kefanatikan dari gerakan kaum yang menentang kaum Nasionalis
Yeats adalah salah satu penulis besar yang beberapa karya tulisnya, terutama untuk karya-karya dramatis, telah diberi penghargaan seperti Nobel Prize. Karya-karya puisinya seperti The Wild Swans at Coole (1919),Michael Robartes and the Dancer (1921), The Tower (1928), The Winding Stair and Other Poems (1933), and Last Poems and Plays (1940) , membuat Yeats menjadi salah satu penulis puisi berbahasa inggris terbesar dan paling berpengaruh dalam abad kedua puluh. Setiap karyanya selalu mencerminkan kehidupan manusia.
Riset Dan Analisa Oleh Dwi Zain