Yudi Latief: Konektivitas tinggi, seharusnya kita semakin bersatu
Merdeka.com - Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), Yudi Latief angkat bicara terkait konektivitas dan ketersambungan antar daerah yang tengah gencar dibangun pemerintah. Dengan meningkatnya ketersambungan maka seharusnya bangsa Indonesia lebih bersatu.
"Seharusnya dengan konektivitas yang tinggi, kita semakin bersatu. Bukan sebaliknya. Pada 1928, dengan tingkat konektivitas yang rendah, dari Sulawesi naik kapal laut berminggu-minggu tapi kita bersatu," ujar Yudi dalam konferensi pers pergelaran 'Nyanyian Indonesia' di Sentul seperti dikutip dari Antara Jawa Barat, Rabu (25/10).
Yudi mengatakan, generasi muda harus menggali kembali makna Sumpah Pemuda. Salah satu yang patut diambil dari Sumpah Pemuda adalah keterlibatan komunitas dalam membangun bangsa. "Kita tidak bisa menyerahkan saja kepada pemerintah untuk merawat bangsa. Perlu adanya kesukarelaaan dari komunitas," jelas dia.
Dia menjelaskan, masyarakat harus terlibat secara langsung ikut memelihara, melestarikan, dan mengembangkan tradisi dan budaya yang ada di masyarakat sendiri, apa pun bentuknya. "Tapi, bagaimana kita bisa melestarikan dan mengembangkannya kalau tidak memulainya dengan memahami latar belakang dari keanekaragaman seni budaya kita itu," kata dia.
Yudi mengatakan, pergelaran yang dirancang sejak awal ini untuk generasi muda agar mau mempelajari seni dan budaya Indonesia dengan cara menjadi pelaku seni dan pelaku budaya secara langsung.
Melalui gerakan ini, lanjut Yudi, generasi muda dapat merasakan getar nurani dari seni budaya dari berbagai suku di Tanah Air. "Kesulitan yang didapat dari mempelajari karya seni akan menimbulkan ketekunan dan kesabaran hingga dapat tercapai dirinya menjadi untuk menjadi pelaku seni dan pelaku budaya secara alamiah" ucap Yudi.
Dia mengatakan, 'Nyanyian Indonesia' merupakan wadah bagi generasi muda Indonesia yang memiliki rasa jiwa nasionalis terhadap bangsa dan negara dalam menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Bhinneka Tunggal Ika melalui seni dan tari.
Saat ini, bekerja sama dengan Yayasan COP melalui proses penyaringan dan pelatihan dari daerah ke daerah telah membentuk generasi muda dari berbagai suku di Indonesia mulai Sabang sampai Merauke hingga mencapai jumlah keanggotaan 700 orang yang memiliki bakat dan minat di bidang seni dan tari nasional.
"Kami ingin mempersatukan Nusantara melalui seni dan budaya. Pagelaran ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang menjadi pelaku seni dan pelaku budaya."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca Selengkapnya