Wapres JK dan Gubernur BI resmi buka Indonesia Shari'a Economic Festival 2017
Merdeka.com - Hari ini pembukaan Indonesia Shari’a Economic Festival (ISEF) ke-4 digelar di Convention Hall Grand City, Surabaya, Jawa Timur. ISEF 2017 resmi dibuka dengan simbol penekanan tombol. Pembukaan dihadiri di antaranya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Pembukaan resmi ISWF ditandai dengan simbol penekanan tombol.
Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, ekonomi dan keuangan syariah bukanlah suatu konsep eksklusif yang hanya ditujukan untuk umat islam. Namun, suatu konsep inklusif yang secara aktif melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam suatu pergerakan program ekonomi dunia.
"Konsep yang inklusif ini dalam pandangan kami menjadi salah satu faktor yg mendorong berkembang pesatnya ekonomi dan keuangan syariah di dunia internasional termasuk di indonesia," kata Agus dalam sambutannya di acara pembukaan ISEF 2017 di Convention Hall Grand City, Surabaya, Kamis (9/11).
Contoh dari berkembang pesatnya ekonomi dan keuangan syariah di dunia internasional termasuk di Indonesia adalah pada peningkatan volume halal global.
"Pada tahun 2015 hampir mencapai 3,8 triliun dolar, dan diperkirakan akan terus berkembang mencapai 6,38 triliun dolar di tahun 2021 mendatang," sebut Agus.
Penyelenggaraan ISEF 2017 ini, kata Agus, secara prinsip ditujukan untuk meningkatkan pemahaman serta keterlibatan berbagai segmen masyarakat terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah.
Dalam ISEF kali ini terbagi menjadi 2 area utama, yaitu forum ekonomi syariah dan pekan ekonomi syariah.
"Forum ekonomi syariah mencakup pengembangan konsep dan model kebijakan. Termasuk pengembangan kemandirian ekonomi pesantren yang melibatkan orang-orang dan praktisi keuangan syariah, baik komersil maupun sosial, serta industri halal dan usaha syariah di tingkat nasional regional,"
Sementara itu, kata Agus, pekan ekonomi syariah menjadi wadah promosi bagi produk halal dan sehat, Islamic Fintech & Start-Up Company, industri keuangan syariah, dan berbagai produk inovatif berbasis zakat dan wakaf.
Dalam kesempatan itu pula, JK juga menyampaikan betapa pentingnya untuk memulai usaha.
"Yang patut kita dalamkan yang pertama adalah bagaimana kita memulai berusaha, karena kekurangan kita, apapun yang kita bahas di sini adalah bagaimana kita mulai berusaha sebaik baiknya," kata Wapres JK.
Untuk itu, ia menekankan agar pesantren-pesantren untuk mengajarkan santrinya untuk berdagang dalam bidang apapun selama tidak melanggar ajaran agama.
Selain itu, kata JK, agar sistem keuangan syariah berjalan lancar, seluruh pihak harus melaksanakan perannya masing-masing secara jujur.
Pada acara pembukaan ISEF 2017 tersebut hadir sebanyak 80 pesantren dan 1.200 undangan. Dalam acara pembukaan ini disuguhkan berbagai persembahan Tari Saman. Kemudian, ada juga penampilan artis Tanah Air, seperti Melly Goeslow dan Orkestra. Selain itu, ada pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Juara Pembacaan Tilawatil Al-Quran internasional di Turki tahun 2016, Zaenal Abidin.
(mdk/ayu)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengelola usaha sambel memang membutuhkan kreatifitas dan inovasi karena berhubungan dengan produk pangan.
Baca SelengkapnyaJokowi juga akan menghadiri resepsi pernikahan Pangeran Mateen di Brunei Darussalam
Baca SelengkapnyaKepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnya