Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Uji Klinis Vaksin Corona Diharapkan Selesai Akhir Tahun Ini

Uji Klinis Vaksin Corona Diharapkan Selesai Akhir Tahun Ini vaksin corona. ©REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo

Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, PT Bio Farma (Persero) telah menerima vaksin virus Corona untuk uji klinis III dari perusahaan China, Sinovac. Hasil dari uji klinis diharapkan didapatkan akhir tahun.

"Saat ini dengan Sinovac dari China kita telah menerima vaksin uji klinis yang telah dimulai diharapkan akhir 2020 kita mendapat hasil uji klinis," kata Kartika dalam acara Kajian Tengah Tahun Indef, Selasa (28/7).

Dia menjelaskan, pemerintah melalui BUMN aktif menjalin kerja sama internasional untuk menangkal virus Corona, salah satunya melalui Bio Farma untuk keberlangsungan pengujian vaksin. "Pemerintah melalui BUMN juga aktif untuk melakukan kerja sama internasional untuk mencari akses kepada penemuan vaksin Covid-19," ungkapnya.

Selain itu, dia juga menyebutkan kerjasama pemerintah dengan WHO dan CEPI untuk mengakses penemuan vaksin. "Kita kerja sama WHO dan CEPI mengakses juga produksi vaksin lain melihat potensi penemuan vaksin di berbagai belahan dunia," jelas dia.

Sebelumnya, Tim peneliti vaksin Covid-19 di Kota Bandung belum bisa memulai tahapan pengujian. Mereka harus menunggu izin dari komite etik karena ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki dan ditambahkan mengenai metode serta mekanisme pemeriksaan.

Koordinator Uji Klinis Vaksin Corona di RI Kusnandi Rusmil mengatakan uji vaksin yang nantinya dilakukan di Biofarma masuk pada fase tiga untuk lebih memastikan bahwa vaksin ini aman dan efeknya baik.

Jumlah sampelnya pun diambil dari berbagai negara. Selain Indonesia, ada pula India, Bangladesh, hingga negara yang ada di Afrika dan Amerika Latin. Dua fase sebelumnya sudah dilakukan terlebih dahulu di China.

Uji klinis di Indonesia, diprediksi bisa berlangsung selama enam hingga tujuh bulan dengan melibatkan 1.600-an sampel dari relawan. Jumlah ini jauh lebih sedikit dari sampel yang dibutuhkan di Brazil yang bisa mencapai 8.000-an orang.

"Kemudian fase tiga itu kita ada beberapa negara yaitu di India kemudian di Brazil, Angola, dan Indonesia jadi semuanya kita melakukan. Kita akan melakukan kalau umpamanya udah ada izin dari Badan POM, itu berdasarkan izin dari komite etik, sampai hari ini izin dari komite etik belum kami dapat," kata dia di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (24/7).

Reporter: Pipit Ika Ramadhani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban
Viral Bocah Terjatuh di Celah Peron KRL Stasiun Manggarai, Begini Kondisi Korban

Seorang bocah terjatuh ke dalam sela peron di Stasiun Manggarai.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Pernah Viral Akad di Rumah Sakit dan Istri Meninggal, Kini Bertemu Pasangan Hidup Baru
Pria Ini Pernah Viral Akad di Rumah Sakit dan Istri Meninggal, Kini Bertemu Pasangan Hidup Baru

Baskoro Wicaksono akhirnya bertemu pasangan hidup baru setelah istri pertamanya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya