Uang Lama Kerap Dianggap Sama, ini Beda Rp2.000 dan Rp20.000 Terbaru
Merdeka.com - Sejak 2016, Indonesia telah meresmikan uang rupiah versi baru. Namun, pecahan uang kertas yang diluncurkan saat itu menampilkan desain dan warnanya yang hampir mirip, apalagi untuk pecahan Rp 2.000 dan Rp 20.000.
Masyarakat menilai dua uang kertas itu terlalu mirip, sehingga sulit dibedakan, dan sangat mudah tertukar. Kini, Bank Indonesia meluncurkan uang Rupiah kertas tahun emisi 2022, yang yang membuat pecahan uang kertas Rp 2.000 dan Rp 20.000 mudah dibedakan.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim tak menampik memang sulit membedakan uang kertas pecahan Rp 20.000 dan Rp 2.000 tahun emisi 2016. Namun, kini uang kertas pecahan tersebut bisa dibedakan dari segi warna dan ukuran.
"Banyak orang yang memberikan masukan sulit membedakan uang Rp 2.000 dengan Rp 20.000 terutama pada saat di pencahayaan yang kurang, itu yang paling banyak masuk ke kita," kata Marlison dalam Taklimat Media Bank Indonesia, Kamis (18/8).
Tak hanya itu saja, kata Marlison, banyak masyarakat yang juga susah mengenali antara gambar pahlawan dengan gambar Watermark. Karena dimata uang kertas emisi 2016 antara gambar pahlawan dengan watermark itu berbeda, sehingga masyarakat kesulitan mana yang asli mana yang tidak.
"Ini jadi masukan kita walaupun mungkin karena bagian daripada strategi kami untuk menekan pemalsuan. Tapi ini pandang-pandangan masyarakat seperti itu yang kita dapatkan," ujarnya.
Disisi lain, juga ada masukan dari kalangan tunanetra yang menyatakan blindcode di setiap mata uang sulit dirasakan dalam membedakan uang asli atau palsu. Kalangan tunanetra mengusulkan kepada Bank Indonesia agar ukuran antar uang kertas dibedakan.
"Tetapi di kalangan tunanetra tidak cukup dengan blindcode tersebut, kalangan tunanetra lebih mudah mengenal dari ukuran selisih ukuran dari masing-masing pecahan inilah menjadi masukan kita untuk melakukan penyempurnaan," ujarnya.
Marlison menjelaskan, konsep dasar mempertahankan gambar utama pahlawan nasional pada bagian depan serta tema kebudayaan Indonesia, seperti gambar tarian, pemandangan alam, dan flora.
Kemudian pada bagian belakang sebagaimana uang Rupiah tahun emisi 2016 dengan memperkuat ketajaman gambar dan desain.
Penguatan Bentuk Rupiah
Demikian, berdasarkan evaluasi dan masukan masyarakat, Bank Indonesia melakukan penguatan terhadap uang Rupiah yang beredar saat ini pada aspek penguatan desain agar semakin mudah dikenali.
Pada uang kertas sebelumnya, dulu masih menggunakan konsep monokrom, sekarang menerapkan konsep colorfull. Colorfull ini filosofinya adalah keberagaman dan kebhinekaan sekaligus sebagai media kita memperkuat keindonesiaan dalam uang rupiah ini.
"Kontras warna ini kita perlihatkan disetiap pecahan mata uang, sehingga isu mengenai sulitnya membedakan pecahan lainnya bisa kita jawab, seperti yang tadi sulit bedakan antara Rp 20.000 dan Rp 2000," ujarnya.
Selain meningkatkan kontras warna antar pecahan uang, Bank Indonesia juga menyeragamkan gambar watermark dengan gambar utama. Kemudian, melakukan standarisasi desain dan tata letak unsur pengaman, serta meningkatkan selisih ukuran panjang antar pecahan dari 2 mm menjadi 5 mm.
"Sehingga untuk beberapa isu yang kemudian kita lakukan penyempurnaan, supaya tidak ada pandangan tertentu terhadap mata uang ini kira-kira menjadi konsen kita untuk evaluasi-evaluasi terhadap uang kita ini," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin menukar uang, tetapi menggunakan uang logam, pihak BI akan tetap melayani penukaran uang tersebut.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaIDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah, yaitu mata uang resmi Indonesia.
Baca Selengkapnya