Triwulan I 2020, Investasi Singapura Kembali Catatkan yang Terbesar Capai Rp41,1 T
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada triwulan I (Januari-Maret) 2020 kembali didominasi oleh investasi dari negara Singapura dengan total investasi sebesar USD 2,7 miliar atau setara Rp41,1 triliun (asumsi Rp15.255 per USD). Angka ini 40 persen dari total investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode tersebut.
Plt. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani, mengatakan pada triwulan I 2020 investasi Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp98,0 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp112,7 triliun. Total realisasi investasi triwulan I mencapai Rp201,7 triliun atau 23,8 persen dari target realisasi investasi tahun 2020 yaitu Rp886 triliun.
Investasi dari Singapura pada periode triwulan I tahun 2020 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019 lalu, yaitu tumbuh sebesar 58 persen dengan nilai investasi sebelumnya sebesar USD1,72 miliar. "Bahkan, jika dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2019, investasi Singapura meningkat tajam 141 persen dengan nilai investasi sebelumnya hanya USD1,13 miliar," ucapnya di Jakarta, Rabu (29/4).
Selain Singapura, investasi dari negara China (USD1,3 miliar), Hong Kong (USD0,6 miliar), Jepang (USD 0,6 miliar), dan Malaysia (USD0,5 miliar) menempati peringkat 5 teratas investasi pada periode triwulan 1 2020. "Hal yang menarik di sini adalah Malaysia juga masuk dalam 5 besar PMA. Ada 2 negara anggota ASEAN yang aktif berinvestasi di Indonesia. Hanya saja untuk Malaysia, nilainya masih dinamis dalam 5 tahun belakangan," imbuh Farah.
Selalu pada peringkat teratas, total investasi asal Singapura selama 3 tahun terakhir (2017 - triwulan I 2020) mencapai USD26,87 miliar.
Alasan Investasi Singapura Selalu Menjadi yang Terbesar
Farah menjelaskan bahwa investasi asal Singapura ini tidaklah murni dari negara Singapura saja. Dalam data tersebut, banyak investasi dari negara-negara lain seperti Korea Selatan, China, Amerika Serikat, maupun Eropa melakukan investasinya ke Indonesia melalui Singapura.
"Jadi negara-negara tersebut membangun hub-nya di Singapura, kemudian berinvestasi di Indonesia. Dalam sistem kita, tercatat asal negara investasi dari Singapura. Maka tidak aneh jika Singapura selalu berada di peringkat teratas investasi di Indonesia. Ke depan, kita ajak negara-negara tersebut untuk langsung berinvestasi di Indonesia," ungkap Farah.
Berdasarkan data yang ada di Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi (Pusat KOPI) BKPM, investasi dari Singapura pada periode triwulan I tahun 2020 didominasi oleh sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (USD 431,9 juta; 16 persen); Listrik, Gas, dan Air (USD 373,1 juta; 14 persen); Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (USD 338,6 juta; 12 persen); Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran (USD 286,1 juta; 11 persen); dan Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya (USD 285,9 juta; 10 persen).
Berdasarkan lokasi, investasi Singapura mayoritas berada di Provinsi DKI Jakarta (USD596.5 juta; 22 persen). Kemudian disusul oleh Kepulauan Riau (USD 368,1 juta; 13 persen), Sumatera Utara (USD 356,8 juta; 13 persen), Lampung (USD 323,5 juta; 12 persen), dan Jawa Barat (USD 266 juta; 10 persen).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp1.418,9 triliun.
Baca SelengkapnyaTarget realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Estimasi investasi dari 2 negara tersebut diperkirakan mencapai Rp7 triliun.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengklaim, sudah banyak calon investor asing yang akan menanamkan modalnya di IKN, salah satunya dari Singapura.
Baca Selengkapnya