TNI kini punya situs jual beli online produk kerajinan Indonesia
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) melebarkan sayap ke situs jual beli online, bernama nayakapertiwi.com. Situs ini diluncurkan dan diresmikan langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dengan harapan akan menjadi wadah ekonomi bagi masyarakat untuk memasarkan produk olahan kerajinan asli Indonesia.
"Ini branding yang nanti digunakan mirip bukalapak.com, jadi akan menjual produk kreatif dari ibu ketiga angkatan (matra TNI), sehingga ibu akan memiliki kegiatan untuk mengembangkan ekonomi kreatif mereka yang bernilai ekonomis," kata Panglima Hadi dalam acara Pameran UMKM Gebyar Karya pertiwi di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (8/9).
Pengelolaan Nayaka.com akan dilakukan oleh Dharma Pertiwi, terdiri dari istri-istri TNI. Ini diketuai oleh Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto. "Jadi diharapkan nanti ibu-ibu ini tidak minta uang ke bapak-bapaknya lagi karena sudah mengelola ini," kata Hadi sambil bercanda.
Sebagai informasi, Gebyar Karya pertiwi adalah sebuah rangkaian kegiatan menyambut HUT TNI pada Oktober mendatang. Acara ini telah dilaksanakan selama tiga hari, 6 - 8 September 2018.
"Saya berharap acara dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan bangsa dengan budaya nusantara, akan mengangkat kearifan lokal sehingga tak tergerus arus globalisasi," kata Panglima Hadi di Balai Sudirman.
Di kesempatan sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto langsung menutup acara Gebyar Karya Pertiwi 2018.
"Gebyar Karya pertiwi telah dilaksanakan selama tiga hari, saya berharap dapat menjadi bagian dari upaya pengembangan bangsa dengan budaya nusantara, akan mengangkat kearifan lokal sehingga tak tergerus arus globalisasi," kata Panglima Hadi.
Panglima Hadi menilai, pameran sebagai wujud representasi Indonesia yang menyajikan keindahan dari berbagai suku bangsa dari Sabang sampai Merauke, serta membawanya ke level dunia.
"Kepada seluruh peserta saya ucapkan apresiasi atas partisipasi, dan juga apresiasi saya atas Military spouse, dan semoga Allah bisa meridhoi untuk bangsa dan negara, dengan mengucap syukur, gebyar karya pertiwi saya nyatakan resmi ditutup," jelas Hadi.
Reporter: Ditto Raditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.
Baca SelengkapnyaIngin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI Bakal Bangun 22 Kodam Baru, Total 37 dari Sebelumnya 15
Ia menjelaskan, apa yang disampaikan ini sekaligus menanggapi beredarnya berita terkait rencana penambahan Kodam.
Baca SelengkapnyaTikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12
Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca SelengkapnyaProduk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli
Platform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.
Baca SelengkapnyaTNI AD Dalami Soal Motif 13 Prajurit Siksa KKB, Inisiatif Pribadi atau Perintah Atasan
Pomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaDukung Brand Lokal untuk Go Digital, Begini Langkah yang Dilakukan Lazada dan AHA Commerce
Lazada Indonesia (Lazada) bekerja sama dengan mitra pemberdaya atau enabler, di antaranya AHA Commerce, memiliki komitmen pemberdayaan brand dan penjual lokal.
Baca SelengkapnyaTNI Sergap dan Duduki Markas KKB di Maybrat, Sita Amunisi hingga Busur dan Anak Panah
TNI masih berada di dalam hutan sampai saat ini untuk melaksanakan eksfiltrasi (proses pemindahan personel).
Baca Selengkapnya