Tips Moncer Berbisnis dari Pengusaha Sukses Dunia

Merdeka.com - Perjalanan setiap pengusaha dalam mencapai kesuksesannya memiliki kisah masing-masing. Satu hal yang pasti, mereka tidak mendapatkannya secara instan.

Ada kisah panjang dari masa lalu yang membawa mereka pada keberhasilannya hari ini. Dan kisah-kisah itu diawali dengan kata 'berani memulai'.

Untuk memulai sebuah perjalanan, tentu dibutuhkan persiapan, kepercayaan diri, bahkan pengorbanan. Tips utamanya serupa, tetapi cara orang-orang menjalani nya berbeda.

Ada yang terpaksa menghentikan pendidikannya, ada yang memandang bahwa gelar adalah indikator suksesnya wirausaha, ada yang melihat kesempatan di dalam lowongan pekerjaan, ada juga yang melihat bekerja dengan orang lain hanya buang-buang waktu.

Melalui segala perbedaan pandangan dan kisah para pengusaha sukses, Forbes merangkum resep para pengusaha tentang bagaimana perjalanan setiap dari mereka dalam menggapai keberhasilannya.

Berani Gagal adalah Kunci

Pendiri sekaligus CEO Lemonlight Video Production, Hope Horner, percaya bahwa setiap wirausahawan mengawali perjalanannya dengan pengalaman gagal yang berbeda-beda.

"Sebagian besar wirausahawan pasti sempat melakukan trial and error. Hal inilah yang membuat setiap dari mereka menemukan cara berpikir kreatif untuk mengekspresikan isi pikiran mereka," ujar Hope.

Pada Forbes, Hope mengambil kisahnya semasa muda sebagai contoh bahwa setiap trial and error dapat bermanfaat dalam memberi pelajaran.

"Ketika saya di sekolah menengah, saya menyelenggarakan suatu acara dan hal ini membuat saya harus menjual tiket acara tersebut. Saat itu ada dorongan yang membuat saya perlu menghasilkan nilai dari acara ini dan menjualnya pada orang lain." lanjutnya.

Tidak Berhenti Belajar

Saat sudah lebih besar, Hope sempat bekerja sebagai sales yang mengambil keuntungan dari setiap barang yang berhasil dia jual. Hope mengaku inilah yang menjadi batu loncatan dari kesuksesan karier bisnisnya.

"Saya harus memikirkan cara efektif untuk melakukan penjualan. Sasaran saya juga dapat diukur dan jika saya tidak mencapainya, saya akan dipecat. Hal inilah yang mendorong saya untuk belajar lebih keras mengenai cara menarik pelanggan agar membeli produk yang saya jual," ucapnya.

Bagi Hope, tidak berhenti belajar merupakan hal yang penting. Terlebih, bagi setiap pengusaha yang ingin penjualannya bertahan. "Produk lama ataupun produk baru tidak akan sukses jika Anda tidak mengetahui cara menjualnya," tutup Hope.

Pendidikan Penting, tapi Motivasi Diri Lebih Utama

Direktur Eksekutif sekaligus Pendiri UMSL Accelerate, Dan Lauer, menyatakan bahwa kesuksesan wirausahawan tidak linear. Menurutnya pribadi, keberhasilan tidak ditentukan dari sebesar apa nilai di perguruan tinggi.

"Yang memengaruhi itu individunya sendiri, yang memilih dan mencari cara untuk memajukan karier mereka sendiri. Pendidikan yang kuat dan karier mungkin akan menambah kemungkinan berhasil, tetapi tidak menjamin," katanya.

Hal ini juga didukung oleh pendiri sekaligus presiden Playmaker HQ, Brandon Harris. Dia mengatakan bahwa memang ada dua jenis wirausaha, yang dididik dengan baik lewat pendidikan, dan yang belajar sendiri melalui pengalaman. "Hal yang berharga bagi saya adalah terjun langsung dan memulai. Belajar sambil berjalan," ucapnya.

Bangun Koneksi

Senada dengan Dan Lauer, CEO dari Sherrieblossom, Sherrie Seng, juga setuju bahwa gelar tidak menentukan kesuksesan seseorang, bahkan riwayat kerjapun tidak selalu mengambil peran. Baginya, ada keterampilan yang lebih penting, yaitu memahami manusia dan membangun koneksi dengan seluas-luasnya. Semakin luas koneksi dan menyebarnya reputasi baik, maka kesempatan juga akan terbuka lebar.

"Jalin hubungan yang tulus pada setiap orang, ke bos, ke teman, ke selebriti, ataupun pelanggan Anda," tambahnya.

Tumbuhkan Rasa Ingin Tahu

Banyak pengusaha yang hanya dengan modal nekat, mengandalkan insting, dan berharap bisnisnya akan sukses. Menurut Sherrie, pengusaha setidaknya memiliki gambaran dasar tentang apa yang ingin dia bangun.

Oleh karena itu, diperlukan rasa ingin tahu dan keinginan untuk meriset setiap detail lebih dahulu. "Misalnya, saat ini banyak yang belum paham apa itu Undang-Undang Hak Cipta, hal ini padahal penting untuk menghindari potensi kerugian yang akan Anda dapatkan," pungkasnya.

Salah satu pendiri sekaligus presiden divisi Teknologi dan Pengembangan Happy Cog, Matthew Weinberg, memerhatikan bahwa pola setiap orang yang sukses diawali dengan rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu. "Setiap pengusaha yang sukses biasanya tidak mengandalkan pembelajaran di dalam kelas saja, tetapi maju untuk belajar langsung ke lapangan," ungkapnya.

Dalam pengalaman Matthew, rasa ingin tahunya menumbuhkan motivasi untuk belajar coding komputer sejak muda. Ketika ia akhirnya berkecimpung di bisnis, ia memanfaatkan seluruh kemampuan yang ia dapatkan dari hasil penasarannya tersebut.

"Wirausahawan harus belajar sebanyak mungkin. Karena pengalaman langsung dari bekerja ini akan membantu Anda untuk lebih mengerti ritme kerja Anda dan membangun keahlian dalam membangun bisnis," katanya.

Dari resep-resep tersebut, mana yang Anda sudah terapkan dalam proses membangun usaha?

Reporter Magang: Theniarti Ailin