Tingkat penggunaan komponen lokal di industri migas menyedihkan
Merdeka.com - Kekayaan minyak dan gas bumi Indonesia sudah dieksploitasi lebih dari 70 tahun. Sayangnya, itu tak bisa diimbangi dengan kemampuan tenaga lokal menyediakan barang dan jasa guna mendukung industri migas.
Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan tingkat komponen dalam negeri di industri migas belum mencapai 50 persen.
"Indonesia sudah 70 tahun kelola migas. Tapi kemampuan nasional di bidang barang dan jasa tapi masih menyedihkan,"
Katanya dalam acara Indonesia Supply Chain Management Summit di Jakarta Convention Center, Selasa (14/4).
Atas dasar itu, dia mengajak pelaku industri nasional meningkatkan kemampuan menciptakan produk berkualitas.
"Pipa pemboran baru 22 persen kemampuan kita bikin high grade. Yang low 15 persen. Harapan naik jadi 40 persen. Pemboran saja baru 40 persen kemampuan nasional. Kita ingin naikkan jadi 60 persen."
Di sisi lain, kata Indroyono, pemerintah menginginkan 50 persen survei geologi dan seismik di lautan sudah dilakukan oleh tenaga Indonesia.
"Pertanyaannya selalu soal kapal survei enggak ada. Padahal ada 15 unit. Saya sangat harapkan kemampuan nasional ini ditingkatkan sehingga ahli-ahli kita sendiri yang bisa kerjakan."
Menurutnya, pemerintah telah memberikan insentif untuk pelaku usaha galangan kapal nasional. Selain itu, pihaknya juga telah meminta SKK Migas mengutamakan kepentingan nasional dalam eksplorasi migas.
"Kita ingin untuk migas ke depan, kapasitas nasional harus diutamakan baik di EPC, pemboran, penyewaan kapal dan fabrikasi serta galangan kapal," pungkas dia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apapun yang dilakukan PHE adalah kewajiban atau mandatory untuk bisa meningkatkan potensi cadangan migas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDiharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MG Motor Indonesia mengawali 2024 dengan berani: punya bos baru dan dua mobil listriknya dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaMenilik sejarah kehadirannya di Indonesia, mobil Wuling mendapatkan respon konsumen cukup baik. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan penandatanganan MoU merupakan upaya kedua pihak dalam meningkatkan kerja sama bisnis, kompetensi dan keahlian pekerja.
Baca Selengkapnya