Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan Kredit Macet, BTN Jual Asset Rp294 Miliar

Tekan Kredit Macet, BTN Jual Asset Rp294 Miliar Pahala Nugraha Mansury. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali menggenjot penjualan asetnya untuk mempercepat pemulihan aset atau recovery asset di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada acara Asset Sales Festival di Makassar yang dihadiri baik on site maupun secara online lewat aplikasi zoom, Bank BTN menjual setidaknya 1.282 Aset dengan nilai kurang lebih Rp249,28 miliar.

Aset berupa rumah tinggal, apartemen maupun properti komersial yang dijual merupakan aset non produktif dari agunan kredit baik komersil, konsumer maupun syariah.

Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury optimistis acara Asset Sales Festival di Makassar akan direspon positif investor. Pasalnya dalam waktu beberapa jam saja penawaran yang masuk sudah lebih dari Rp68 miliar.

"Kami mengajak para investor untuk membeli aset properti, karena merupakan asset class yang stabil, tahan terhadap gejolak makro ekonomi seperti resesi, inflasi dan sebagainya. Selain stabil, keuntungan lain juga akan diraih investor baik berupa pendapatan sewa atau capital gain dari harga properti yang terus meningkat jika dijual kembali," kata Pahala pada acara Asset Sales Festival di Makassar dikutip Senin (23/11).

Menurut Pahala, investor yang membeli properti lewat ajang Asset Sales Festival dapat menikmati nilai tambah yang berbeda. Nilai tambah tersebut antara lain investor dapat menikmati cover agunan dengan sisa pokok yang besar, Kredit Modal Kerja (KMK) untuk renovasi, media pemasaran karena Bank BTN dapat menayangkan aset tersebut di portal rumahmurahbtn.co.id.

Pada rangkaian acara Asset Sales Festival yang digelar di Medan pada awal November 2020 lalu, Bank BTN mencatatkan pembelian dari para investor sebesar Rp70 miliar. Sementara di Bandung, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp111 miliar.

Dengan recovery aset yang baik, pada kuartal III tahun ini perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) net di level 2,26 persen dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33 persen.

Turunkan Kredit Macet 2 Persen

Dengan penjualan aset bermasalah ini, kata Pahala, perseroan berharap bisa menurunkan NPL di bawah 2 persen. "Salah satu fokus selama tahun 2020 dan tahun 2021 adalah penjualan aset yang membebani rasio kredit macet perseroan," tegas Pahala.

Untuk memaksimalkan penjualan aset bermasalah, Bank BTN mengoptimalkan portal rumahmurahbtn.co.id, penjualan via katalog dimana konsumen dapat memilih aset BTN yang diinginkan di katalog dan menghubungi kantor cabang terkait untuk proses selanjutnya. Konsumen juga dapat melakukan penawaran langsung melalui asset sales festival dan penjualan lewat kantor cabang. Adapun mekanisme penjualan dapat dilakukan dengan lelang, fiat eksekusi/putusan pengadilan, pengalihan hak tagih serta novasi atau pembaharuan hutang.

Sebagai informasi, BTN akan terus melakukan penjualan aset-aset bermasalah yang tahun ini nilainya mencapai Rp11,6 triliun. Adapun dari jumlah tersebut aset yang sudah siap untuk dijual sekitar Rp7 triliun dan ditargetkan tahun ini bisa terjual sekitar Rp2 triliun.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?

Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.

Baca Selengkapnya
Naik 7 Persen, BTN Raup Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I-2024
Naik 7 Persen, BTN Raup Laba Bersih Rp860 Miliar di Kuartal I-2024

Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN tersebut ditopang oleh kredit dan pembiayaan perumahan.

Baca Selengkapnya
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Pangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024

Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Cerita Awal Mula Ganjar Inisiatif Bakal Hapus Kredit Macet Petani hingga Rp600 Miliar
Cerita Awal Mula Ganjar Inisiatif Bakal Hapus Kredit Macet Petani hingga Rp600 Miliar

Ganjar menjanjikan pemutihan utang dan kredit macet yang sedang dihadapi oleh kelompok petani

Baca Selengkapnya
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil

Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.

Baca Selengkapnya
Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja

Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja

Baca Selengkapnya