TBIG optimis raih pendapatan semester I-2016 capai Rp 1,2 T
Merdeka.com - PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) memprediksi pertumbuhan bisnisnya positif. TBIG yakin mampu meraup pendapatan Semester I-2016 mencapai Rp 1,2 triliun.
Direktur Keuangan TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan target angka itu bisa tercapai lantaran hingga kuartal I-2016 pendapatan perseroan sudah mencapai Rp 901 miliar.
"Pada kuartal I saja sudah Rp 901 miliar, EBITDA Rp 785 milliar. Jadi itu saja sebetulnya sudah cukup membantu growth kita. Di semester 1 pasti minimal Rp 1,2 triliun bisa tercapai. Itu minimal revenue-nya," kata Helmy di Jakarta, Selasa (14/6).
Helmy menjelaskan bisnis perusahaannya di bidang penyedia infrastruktur tower untuk perusahaan operator sangat bergantung pada pertumbuhan EBITDA.
"Kita juga sudah menambah 620 tenant. Sebenarannya itu lebih bagus dibandingkan kuartal IV di tahun sebelumnya. Atau revenue EBITDA kita naik 12 persen," katanya.
Menurutnya, saat ini kondisi bisnis penyewaan tower komunikasi semakin meningkat. Telkomsel menjadi penyumbang pendapatan tertinggi untuk perseroan.
"Kita lihat dari beberpa operator tetap ekspansi. Kalau bisnis tower simpel, sepanjang tenant naik pasti EBITDAnya naik. Kita tenant-nya enggak pernah berkurang nambah terus, kita bangun tower terus. Begitu kita bangun tower baru dan Telkomsel ikut pasti operator lain akan ikut juga," tutupnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
InfraCo merupakan salah satu upaya perseroan menjadi perusahaan telekomunikasi digital.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2019, Kinerja PTPN Group termasuk Regional 1 PTPN I (Eks PTPN II) menunjukan peningkatan.
Baca SelengkapnyaPIS terus meningkatkan upaya dekarbonisasi dalam menjalankan operasional bisnis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Volume transaksi agen BRILink mencapai 1.427 triliun di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaJauh sebelum memulai bisnis, ia berangan-angan ingin membantu meringankan beban ekonomi tetangganya
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaBCOMSS 2024 merupakan ajang kompetisi tahunan antar BUMN di bidang komunikasi korporatdan program keberlanjutan.
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca Selengkapnya