Tambang Freeport kembali makan korban, ESDM belum beri sanksi
Merdeka.com - Akhir pekan lalu, tepatnya Jumat (12/9), tambang bawah tanah Grasbrg Block Cave yang dikelola PT Freeport Indonesia kembali mengalami longsor dan memakan korban.
Sebagian badan dari alat Jumbo Drill yang berada di lokasi kejadian tertimbun material yang berjatuhan. Brad Skinner yang merupakan operator Jumbo Drill berhasil menyelamatkan diri dari reruntuhan. Sedangkan salah satu pegawai, Boby tidak dapat menyelamatkan diri dan tertimbun material yang berjatuhan.
Boby yang berumur 33 tahun, meninggalkan seorang istri dan anak. Boby merupakan pekerja dari kontraktor PTFI, PT Redpath, dan telah bekerja di area tambang di Papua sejak tahun 2011.
Pemerintah melalui Kementerian ESDM mengaku telah mengetahui peristiwa runtuhnya tambang bawah tanah Freeport. Pihak ESDM langsung mengirim tim investigasi untuk mengetahui penyebab kejadian itu.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Sukhyar mengatakan, tim investigasi telah berangkat ke Papua sehari setelah kejadian, saat ini tim tersebut masih berkeja.
"Kita sudah kirim tim kesana dan sekarang belum selesai masih di sana," kata Sukhyar ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Senin (15/9).
Tim investigasi masih bekerja dan diperkirakan baru bisa memberikan laporan satu pekan ke depan. Setelah melakukan investigasi, pemerintah akan memberikan rekomendasi dan jika terdapat kelalaian instansinya akan memberi teguran keras.
"Sebenarnya semua kejadian itu diinvestigasi kemudian rekomendasi supaya lokasi tersebut diperkuat kalau slotnya tidak stabil itu dilakukan. Kan mereka akan mengembangkan underground lebih dalam, kan kita lihat kelayakan dokumen mereka buat, kalau ada kelalaian ada rekomendasi lebih kencang," katanya.
Dalam keterangan PT Freeport, pada hari Jumat pukul 23:30 waktu Indonesia Timur, terjadi ground failure di area West Muck Bay di area tambang bawah tanah Grasbrg Block Cave.
Tim Gabungan Underground Mine Rescue dan Emergency Preparedness & Response Group PTFI segera diterjunkan saat kejadian terjadi dan terus bekerja tanpa mengenal lelah untuk membersihkan reruntuhan walaupun mereka menghadapi kondisi yang sulit di lokasi kejadian. Namun, saat mereka berhasil menemukan Boby, rekan kami ini sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah Boby kemudian segera dibawa ke rumah sakit di mile 68 dan diterbangkan ke airport Timika pagi ini. Pada jam 11 hari ini jenazah sudah diterbangkan menggunakan pesawat charter dengan tujuan ke Bandara Halim dimana di sana sudah menunggu sebuah ambulance yang akan membawa jenazah rekan kami ini ke keluarganya yang bertempat tinggal di kawasan Garut, Jawa Barat.
Saat ini jenazah dari operator tambang bernama Boby Hermawan yang telah meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan batu di tambang bawah tanah Grasberg PT Freeport Indonesia (PTFI) pada hari Jumat lalu telah diterbangkan ke Jakarta.
"Segenap doa dan dukungan kami berikan kepada pihak keluarga dari rekan kami, kami sangat berharap mereka dapat melewati masa-masa yang sangat sulit ini," kata Presiden Direktur PTFI Rozik B. Sutjipto.
Ini bukan kali pertama longsornya tambang Freeport. Mei lalu, 28 orang pegawai PT Freeport tewas tertimbun longsornya tambang Big Gossan, Papua. Insiden di area Freeport Papua itu merupakan kecelakaan tambang terburuk sepanjang sejarah republik ini. Bahkan Duta Besar Amerika untuk Indonesia Scot Marciel mengakui data itu.
Sebelum insiden Big Gossan, kecelakaan kerja tambang paling buruk di Indonesia menimpa pekerja PT Kideco Jaya Agung, di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tiga tahun lalu. Ada tujuh kasus karyawan meninggal di tambang Kideco, sejak Januari sampai Juni 2010, dengan lima masuk kategori kecelakaan kerja.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.
Baca SelengkapnyaIntip potret kamar karyawan PT Freeport di dalamnya ada ranjang susun beserta kasurnya untuk 4 karyawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca SelengkapnyaKarena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.
Baca SelengkapnyaSimak pengalaman karyawan Freeport dapat cuti kerja sampai naik bus anti peluru menuju bandara.
Baca SelengkapnyaKenaikan pajak BBM non subsidi sebesar 10 persen untuk kendaraan pribadi, dan 50 persen untuk kendaraan umum dari kendaraan pribadi meninggalkan tiga catatan.
Baca SelengkapnyaKorban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca Selengkapnya