Tak hanya UMKM, Jamkrindo incar penjaminan kredit sektor sub-kontraktor BUMN
Merdeka.com - Direktur Utama Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo), Randi Anto berencana akan mencaplok pasar penjaminan di luar sektor Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkat adanya regulasi baru, yakni Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2018 tentang peran Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia.
Dalam aturan tersebut, Jamkrindo diberi wewenang untuk melakukan berbagai bentuk usaha penjaminan, mulai dari penjaminan pinjaman yang disalurkan oleh koperasi simpan pinjam atau koperasi yang mempunyai unit usaha simpan pinjam kepada anggotanya, hingga penjaminan kredit dan atau pinjaman program kemitraan yang disalurkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Artinya, kalau kita misal ambil sub-kontraktornya karya, sub-kontraktornya BUMN, itu bisa. Kalau yang sebelum peraturan itu enggak bisa, dan itu yang sekarang cukup banyak," ungkap dia di Gedung Jamkrindo, Kemayoran, Jakarta, Senin (10/9).
Perusahaan BUMN tersebut mencatatkan volume penjaminan kredit bagi sektor UMKM dalam kurun waktu Juli - Agustus 2018 sebesar Rp 98 triliun, atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu sekitar Rp 70 triliun.
"Itu kira-kira tumbuh di angka sekitar 22 persen. Jumlahnya dari sekitar Rp 70 triliun jadi Rp 98 triliun," sebut dia.
Target pertumbuhan 22 persen itu akan terus menjadi patokan bagi Jamkrindo hingga akhir 2018. Randi menyebutkan, target total volume penjaminan hingga akhir 2017 kemarin adalah sebesar Rp 135 triliun.
Bila dikalkulasikan, maka tahun ini Jamkrindo menargetkan volume total penjaminan mencapai Rp 156 triliun. "Sampai akhir tahun kita (target) tumbuh sekitar 22 persen. Kalau tahun lalu, target total sampai Desember 135 triliun," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaAmar Bank juga telah memiliki tim kerja yang berfokus untuk menggarap segmen korporasi dan komersil.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
pertumbuhan kredit dan pembiayaan UMKM didorong oleh pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen mikro sebesar 39,77 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaSumbang 40 Persen Ekonomi Wilayah ASEAN, UMKM Alami Hambatan Akses Kredit
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca Selengkapnya