Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Orang Kaya AS Hanya Sumbang 0,1 Persen dari Hartanya untuk Covid-19

Survei: Orang Kaya AS Hanya Sumbang 0,1 Persen dari Hartanya untuk Covid-19 Ilustrasi orang kaya. ©2019 Merdeka.com/Pexels

Merdeka.com - Survei mencatat bahwa jajaran miliuner di Amerika Serikat (AS) belum memberikan sumbangsih yang besar untuk menangani virus Corona. Mereka hanya menyerahkan secuil hartanya untuk membantu penanganan virus Corona.

Tercatat, 50 orang terkaya di AS telah menyumbang sekitar USD1 miliar atau sekitar Rp14 triliun (estimasi kurs 14.085 per USD) untuk bantuan dampak covid-19. Angka tersebut terlihat sangat fantastis dan sangat besar.

Namun, menurut survei baru yang dilaksanakan oleh Washington Post, ternyata angka USD1 miliar tersebut sangat kecil jika dibandingkan dengan total kekayaan gabungan para miliuner tersebut. Dalam catatan Washington Post, sumbangan 50 miliuner tersebut kurang dari dari 0,1 persen dari total harta mereka.

Dilansir dari laman CNBC, survei juga menemukan bahwa hampir sepertiga dari miliuner ini belum mengumumkan donasi, meskipun beberapa yang belum berkontribusi secara pribadi tersebut memang sudah berdonasi tetapi menggunakan nama perusahaan mereka.

"Bahkan banyak miliuner yang telah mengumumkan sumbangan untuk upaya bantuan Covid-19 telah memberikan jumlah yang relatif remeh bila dibandingkan dengan nilai tengah rata-rata rumah tangga Amerika, yang mencapai USD 97.300," tulis Roxanne Roberts dan Will Hobson dari Washington Post.

Sumbangan Para Miliuner

Roberts dan Hobson menggunakan angka ini untuk menghitung apa yang akan disumbangkan oleh donasi para miliuner ini untuk orang AS. Sebagai contoh, Jeff Bezos, orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD 143 miliar, telah menyumbangkan USD 125 juta atau Rp1,7 triliun, yang setara dengan sekitar USD 85 atau Rp1,1 juta untuk membantu warga Amerika yang terdampak covid-19.

Berbeda dengan pendiri Microsoft Bill Gates dan Twitter dan CEO Square Jack Dorsey. Gates yang menjadi salah satu tokoh publik paling vokal sejak awal pandemi, telah menyumbang sekitar USD 300 juta atau Rp4,2 triliun melalui Yayasan Bill dan Melinda Gates. Itu berarti sekitar USD 283 Rp3,9 juta untuk median AS.

Kemudian, Dorsey bukan salah satu dari 50 orang terkaya Amerika (Dia berada di peringkat 147), tetapi telah menjanjikan USD 1 miliar atau Rp14 triliun dalam ekuitas dari Square. Itu adalah sebagian besar dari kekayaan bersihnya, sekitar 28 persen, dan setara dengan lebih dari USD 27.000 untuk rata-rata orang Amerika. Anda dapat melihat dengan tepat ke mana uangnya mengalir pada spreadsheet yang ia buat.

Lalu Ray Dalio telah menjadi yang paling dermawan di antara 50 orang terkaya di AS dalam hal sumbangan yang relatif besar jika dibandingkan dengan kekayaan bersih. Dia memberi lebih dari USD 100 juta dari kekayaannya USD 18 miliar, atau sekitar USD 589 untuk rata-rata orang Amerika.

Tuai Kritik

Maka memunculkan kritik terhadap orang-orang terkaya di negara AS dengan cepat menunjukkan bahwa merekalah yang lebih kaya selama pandemi.

Menurut laporan baru dari orang Amerika untuk Kewajaran Pajak dan Program Institute for Policy Studies untuk Ketimpangan, yakni kekayaan miliarder AS telah naik USD 434 miliar antara pertengahan Maret dan pertengahan Mei.

Sehingga lima orang Amerika terkaya yakni Jeff Bezos, Bill Gates, Mark Zuckerberg, Warren Buffett dan Larry Ellison, dikatakan kekayaan gabungan mereka melambung sebesar USD 76 miliar.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Orang Paling Kaya di Dunia yang Pernah Ada, Jumlah Harta Sampai Tak Bisa Dihitung
Ini Orang Paling Kaya di Dunia yang Pernah Ada, Jumlah Harta Sampai Tak Bisa Dihitung

Forbes mencatat, kini terdapat 2.781 miliuner di seluruh dunia, naik 141 orang dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru Lima Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun 2024
Data Terbaru Lima Orang Paling Kaya di Indonesia Tahun 2024

Prajogo masih bercokol di posisi pertama sebagai orang paling kaya di dunia. Harta Prajogo senilai USD39,7 miliar atau setara Rp621 triliun.

Baca Selengkapnya
4 Sumber Harta Orang Paling Kaya di Indonesia
4 Sumber Harta Orang Paling Kaya di Indonesia

Dari daftar yang tertera, Indonesia menempatkan satu wakil konglomerat paling kaya di Asia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Orang Kaya Dunia Ini Buktikan Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan
Orang Kaya Dunia Ini Buktikan Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan

Gaya hidup pria dengan harta sebesar miliaran dolar ini tentu membuat banyak orang iri.

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Konglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik

Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya