Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Banyak Anak-Anak Bekerja di Perkebunan Sawit Milik Keluarga

Survei: Banyak Anak-Anak Bekerja di Perkebunan Sawit Milik Keluarga Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Peneliti Pusat Penelitian Kependudukan LIPI M Wahyu Ghani mengatakan, berdasarkan hasil survei selama bulan Maret 2020, tidak ada pekerja anak di perkebunan perusahaan sawit berskala besar. Justru pekerja anak banyak di perkebunan perusahaan sawit keluarga.

"Dari hasil survei yang kita lakukan tidak ditemui pekerja anak yang bekerja di perusahaan sawit besar. Justru anak bekerja di perusahaan milik orang tuanya," kata dia dalam webinar yang digagas oleh LIPI, Rabu (26/8).

Ghani menjelaskan fenomena ini timbul akibat keputusan perusahaan sawit besar untuk mengimplementasikan aturan yang tertuang di dalam pasal 68 Undang-Undang No 13 tentang Ketenagakerjaan. Menyebutkan bahwa pengusaha dilarang mempekerjakan setiap orang di bawah usia 18 tahun.

"Artinya ada ketakutan perusahaan atas sanksi. Bahkan banyak spanduk yang melarang orang tua untuk membawa anak dalam lingkungan perusahaan," ujarnya.

Terkait banyaknya pekerja anak yang berada di perkebunan sawit keluarga, dia menyebut akibat masih dipeliharanya nilai tradisi oleh masyarakat setempat. Di mana orangtua memandang bahwa mempekerjakan anak di usaha sawit keluarga merupakan suatu hal yang baik untuk proses regenerasi.

Sehingga mengakibatkan pekerja anak tidak pernah dibayar secara khusus atas keringat yang dikeluarkan. Dikarenakan orang tua menilai kemauan anaknya untuk bekerja merupakan suatu bentuk penghormatan.

"Jadi, anak tidak pernah dibayar secara khusus," imbuh dia.

Akibatnya, banyak pekerja anak juga yang menyambi pekerjaan serupa di kebun sawit milik orang lain. Hal ini dikarenakan adanya sistem pengupahan atas pekerjaan yang diselesaikan oleh anak.

Adapun besaran upahnya antara Rp 75.000-Rp 80.000 per hari. Sementara untuk orang dewasa upah dibanderol Rp 100.000 per hari. "Untuk waktu kerjanya seminggu bisa 3 kali. Dengan pekerjaan membersihkan rumput, memberikan pupuk, dana aktivitas terkait perkebunan lainnya," ucapnya.

Sebagai informasi, Survei dilaksanakan pada dengan 20 responden, wawancara dilakukan melalui secara langsung. Lokasi di Desa Seberu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya
Kebun Sawit Terluas di Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Ini Dia Perusahaan Pengelolanya

Kebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya
Produksi Kelapa Sawit Indonesia Diprediksi Turun di 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenis Ular Sawah yang Berbisa dan Tidak, Kenali Ciri-cirinya
Jenis Ular Sawah yang Berbisa dan Tidak, Kenali Ciri-cirinya

Ular sawah menjadi penyeimbang ekosistem sawah karena bisa memangsa tikus karena tergolong hama yang merusak tanaman.

Baca Selengkapnya
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Pemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil

Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.

Baca Selengkapnya
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar
Menkes Minta Anggaran Kesehatan Diprioritaskan: Sehat Mesti Duluan daripada Pintar

Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.

Baca Selengkapnya
Anies-Cak Imin Bakal Siapkan Anggaran Rp150 T untuk Anak Muda agar Tertarik Bertani
Anies-Cak Imin Bakal Siapkan Anggaran Rp150 T untuk Anak Muda agar Tertarik Bertani

Anies-Cak Imin menyiapkan anggaran Rp150 triliun bagi generasi muda untuk tertarik terjun ke sektor pertanian.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru

Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia

Baca Selengkapnya