Strategi KSEI Genjot Pertumbuhan Investor Hingga 40 Persen di 2019
Merdeka.com - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) berambisi untuk terus menumbuhkan total jumlah investor hingga 40 persen pada 2019 mendatang, setelah berhasil meningkatkan 44,06 persen investor di Pasar Modal Indonesia pada 2018.
"Ya kalau sekarang naik sekitar 44 persen, kami berharap tahun depan bisa naik lagi 40 persen," ungkap Direktur Utama KSEI Friderica Widyasari di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (27/12).
Menurut laporan KSEI, total jumlah investor di Pasar Modal Indonesia hingga akhir 2018 ini mencapai 1,617 juta, atau naik 44,06 persen dibandingkan 1,122 juta investor per Desember 2017. Tujuan tersebut dapat tercipta bila rencana perluasan sistem perseroan ke dalam Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) bisa terlaksana tahun depan.
"Kalau itu bisa terlaksana tahun depan, jumlah investor kita malah bakal melonjak signifikan," sambung dia.
Sebagai informasi, KSEI sendiri berencana memperluas fungsi Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) ke dalam BP Tapera, dimana pengelolaan dana Tapera dalam bentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) nantinya akan dicatat serta diadministrasikan dalam sistem tersebut.
Upaya lainnya, Kiki melanjutkan, KSEI pada tahun depan juga akan menggalakan simplifikasi pembukaan rekening efek, di mana ini sudah bisa dilakukan pembukaan rekening secara online.
"Kemudian kerjasama dengan bank RDN (Rekening Dana Nasabah), langsung host to host antara bank RDN dan bank sekuritas. Kemudian bisa mempercepat pembukaan rekening ini," sambungnya.
Selain itu, adanya pembaruan fasilitas AKSes Next Generation (AKSes Next-G) yang dilakukan perseroan juga akan sangat memberikan banyak informasi kepada para penggunanya. "Harapannya itu juga semakin mengaet investor. Sehingga mereka yang belum agar menjadi investor, dan yang sudah menjadi investor bisa semakin mengembangakan aktivitas dia investasi," tutur dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaStockbit berkomitmen untuk terus mendukung upaya Bursa Efek Indonesia dalam meningkatkan jumlah investor pasar modal.
Baca SelengkapnyaHal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 diyakini tidak akan mengganggu investor yang masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya