Strategi Bank BRI Turunkan Kredit Macet di 2020
Merdeka.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) tahun 2019 sebesar 2,8 persen. Persentase ini dianggap masih dalam batas aman dan sudah memiliki cadangan yang cukup.
"Kami cadangkan dengan cadangan yang cukup di mana coverage terhadap NPL cadangan kita mencapai 153 persen," kata Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso di Gedung BRI, Jakarta, Selasa (18/2).
Di tahun 2020 ini, pihaknya akan berusaha menurunkan angka kredit macet (NPL) dengan restrukturisasi penyelesaian kredit. Nantinya akan ada pemilahan nasabah yang mengalami kredit macet, yang mana akan direstrukturisasi dan yang tidak bisa dilakukan penyelesaian.
"Apabila itu tidak, maka di back end akan lakukan penyelesaian kredit," kata dia.
Selain itu, bank pelat merah ini akan mencari nasabah baru dengan memanfaatkan pinjaman dalam bentuk kredit usaha rakyat (KUR). Targetnya, nasabah baru ini berasal dari para pelaku UMKM. Sebab BRI telah menyiapkan anggaran senilai Rp102,2 triliun untuk dicairkan dalam bentuk kredit.
Bagikan Dividen Rp20,6 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (18/02). Dalam rapat tersebut, Bank BRI menyetujui pembayaran dividen sebesar 60 persen dari laba bersih tahun 2019 yang sebesar Rp34,4 Triliun. Sehingga, dividen yang dibagikan BRI tahun ini sebesar Rp20,6 Triliun atau sekitar Rp168,1 per lembar saham.
Angka tersebut naik 27,2 persen dibandingkan dengan dividen yang dibagikan BRI pada tahun lalu sebesar Rp16,2 Triliun atau sekitar Rp132,2 per lembar saham. Sedangkan Earning Per Share (EPS) perseroan di tahun 2019 sebesar Rp279, naik 6,1 persen dibandingkan EPS tahun 2018 sebesar Rp263.
Selain pembagian dividen, rapat tersebut juga menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit, menyetujui Laporan Tahunan Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2019, dan mengesahkan Laporan Keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 yang telah diaudit serta menerima laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Bank BRI Tahap I Tahun 2019.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kredit Ini Jadi Motor Terbesar Penggerak Kinerja Bank BTN, Sektor Apa?
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaPangkas Kredit Macet Rp900 Miliar, Begini Prediksi Kinerja BTN di 2024
Penyelesaian ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas aset Bank BTN yang berdampak pada peningkatan kinerja Perseroan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen
Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaBank bjb Salurkan KUR Pola Kemitraan ke 11.804 Debitur, Totalnya Rp1,9 Triliun
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaKinerja Bank BCA Sepanjang 2023: Penyaluran Kredit Tumbuh 13,9 Persen dan Laba Bersih Naik 19,4 Persen
Kenaikan laba ditopang pertumbuhan kredit yang berkualitas, peningkatan volume transaksi dan pendanaan, serta perluasan basis nasabah.
Baca SelengkapnyaSambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR
Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca Selengkapnya