Sri Mulyani Soal Pertemuan Jokowi & Prabowo: Proses Politik Selesai dengan Baik
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait pertemuan pertama antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun MRT Sabtu kemarin. Menurutnya, hal tersebut merupakan sinyal positif proses politik di Indonesia.
"Ya kita senang bahwa proses politik mulai demokrasi pemilu presiden legislatif maupun di daerah sudah selesai dengan baik dan hasilkan hasil yang dihormati oleh semua," kata dia saat ditemui dalam acara Dies Natalis PKN STAN, Tangerang, Minggu (14/7).
Menurutnya, seorang pemimpin negara memang sudah seharusnya menunjukkan hal tersebut kepada masyarakat.
"Pimpinan negara miliki tanggung jawab untuk tunjukan ke masyarakat, kita merasa lega dan senang ini terjadi apa yang disebut pertemuan di dalam simbol bahwa proses politik berjalan dengan baik dan hasil yang dihormati bersama," ujarnya.
Dia melanjutkan, hal tersebut juga menandakan meski ada persaingan dan kompetisi namun persatuan tetap yang utama. Sehingga dapat menjadi contoh yang baik bagi seluruh warga negara
"Dan yang berkompetisi sekarang juga lakukan langkah untuk menunjukkan ke seluruh bangsa Indonesia bahwa kita bersatu meski pernah berkompetisi," imbuhnya.
Dia juga berharap hal tersebut merupakan salah satu contoh sikap negarawan yang dapat dicontoh oleh generasi muda khususnya para mahasiswa. "Itu refleksi sangat baik terutama untuk mahasiswa dan generasi muda adalah suatu wajah dan pelajaran kenegaraan yang bisa dilihat dan dipelajari," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta tidak ada lagi perpecahan di antara pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga. Jokowi juga menyinggung sebutan Cebong untuk pendukungnya dan sebutan Kampret untuk pendukung Prabowo.
"Tidak ada lagi namanya 01 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong, tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda Pancasila, marilah kita rajut kembali, kita gerakan kembali persatuan kita sebagai sebuah bangsa. Karena kompetisi global antar negara sekarang bisa semakin ketata sehingga memerlukan kebersamaan dalam negara ini dalam bangun negara yang kita cintai ini," tutup dia.
Senada dengan Jokowi, Prabowo menekankan, pendukung harus kembali bersatu. Tidak ada lagi perpecahan dengan istilah-istilah cebong dan kampret.
"Sudahlah enggak ada cebong-cebong, enggak ada kampret-kampret, semuanya merah putih," kata Prabowo.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo sudah menyampaikan akan menjalankan politik yang merangkul seluruh pihak seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca Selengkapnya