Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sri Mulyani soal kapal asing jadi aset negara: Kita lihat strategi KKP

Sri Mulyani soal kapal asing jadi aset negara: Kita lihat strategi KKP Menkeu Sri Mulyani di Bea Cukai. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kapal-kapal asing pencuri ikan saat ini bukan merupakan kekayaan negara yang dapat dicatatkan kepada negara. Namun ke depan, kapal tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat mengingat Presiden Joko Widodo juga mendukung.

"Kalau sekarang belum (jadi kekayaan negara). Nanti kita akan lihat bentuk strateginya dari KKP dan bagaimana instruksi Bapak Presiden agar kapal kapal itu bisa lebih didayagunakan dan yang paling penting aktivitas ekonomi nelayan maupun industri perikanan dapat ditingkatkan," ujar Sri Mulyani di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (11/1).

Untuk itu, pihaknya menunggu kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam mengelola kapal-kapal asing tersebut. Dia membuka peluang kapal tersebut, dapat menjadi kekayaan negara yang dapat dimanfaatkan.

"Kita akan lihat apa yang akan dilakukan oleh Bu Susi dalam menangani kapal yang dianggap melanggar, illegal. Bagaimana dalam peraturan mengenai penanganan asetnya. Kita akan membantu sepenuhnya," imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, sebaiknya Kementerian Kelautan dan Perikanan berhenti menenggelamkan kapal pencuri ikan. Kapal-kapal yang ditangkap nantinya dapat dilelang atau dipergunakan kembali sehingga negara bisa mendapat pemasukan.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada dasarnya suatu barang atau hasil sitaan dapat diambil alih oleh negara melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) setelah melewati proses hukum yang benar. Aset tersebut kemudian dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak penerimaan negara.

"Pada dasarnya, kalau suatu barang yang diambil alih oleh negara melalui suatu proses hukum yang benar, dia bisa menjadi aset negara. Tentu saja itu bisa dimanfaatkan bagi kita," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu (10/1).

Sri Mulyani mengatakan, langkah penenggelaman kapal yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, sebenarnya untuk menjaga agar kapal yang ditangkap tidak disalahgunakan. Sementara, Presiden Jokowi ingin kapal yang ditangkap dapat bermanfaat bagi negara.

"Kan concern atau perhatian dari ibu Susi bagaimana kapal kapal ini tidak menyalahgunakan apakah izin, trayek, apakah dari sisi pengambilan ikan atau sumber daya alam di Indonesia. Concern bapak Presiden adalah agar mereka itu bisa bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan, kedua hal ini sebenarnya dapat dilakukan dengan tata kelola dan monitoring yang baik. "Jadi sebetulnya dua hal ini sangat bisa dijembatani dengan terus memperbaiki tata kelola monitoring dan kemudian memanfaatkan aset untuk menegakkan tata kelola yang baik tapi bermanfaat bagi masyarakat," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Sri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya

Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis

Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN

Baca Selengkapnya
Prabowo Janji Tambah Armada Kapal: Kita Tidak Mau Orang Asing Ambil Ikan di Laut Indonesia
Prabowo Janji Tambah Armada Kapal: Kita Tidak Mau Orang Asing Ambil Ikan di Laut Indonesia

Prabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia
Tiru Susi Pudjiastuti, Ganjar Bakal Tenggelamkan Kapal Asing yang Curi Ikan di Indonesia

Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Pemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini

Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.

Baca Selengkapnya
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP
Nelayan Banyuwangi Terima Dua Kapal Rampasan Ilegal Fishing dari KKP

KKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai

Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.

Baca Selengkapnya