Sri Mulyani Sentil Perbankan Lambat Salurkan Kredit
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan sektor perbankan untuk mempercepat penyaluran kredit. Sebab, pertumbuhan ekonomi tak bisa hanya didorong melalui Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN).
Untuk itu, pemerintah mengharapkan sektor keuangan berperan lebih aktif dalam mendorong pemulihan ekonomi. Khususnya sektor perbankan melalui penyaluran kredit kepada dunia usaha.
"Perbankan masih belum mulai salurkan kredit. Akan sangat sulit hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi, hanya melulu dari konsumsi atau dari APBN," ujar Sri Mulyani, Jakarta, Rabu (25/8).
Adapun pertumbuhan kredit perbankan masih terbilang rendah meskipun likuiditas besar. Hingga Juli 2021 pertumbuhan kredit baru mencapai 0,3 persen secara tahunan. Namun, di beberapa sektor seperti konsumsi properti dan UMKM ada peningkatan lebih besar.
Selama beberapa waktu belakangan, ekonomi hanya bergantung kepada belanja pemerintah pusat. Pemulihan yang cukup cepat terjadi di awal 2021 juga dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga.
"Pada 2021 APBN menyangga pemulihan ekonomi dan pada 2022 APBN kembali menyangga pemulihan yang diperkirakan masih akan berlanjut," kata Sri Mulyani.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca Selengkapnya