Sri Mulyani Minta Sisa APBN 2020 Terserap Penuh dalam 2,5 Bulan Mendatang
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati berharap sisa APBN TA 2020 bisa terealisasi secara optimal dalam 2,5 bulan mendatang. Penyerapan anggaran ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional, khususnya sektor demand atau permintaan.
"Kami berharap bahwa APBN dalam waktu yang hanya sekarang tinggal dua setengah bulan bisa betul-betul dimaksimalkan. Ini untuk bisa meningkatkan pemulihan ekonomi terutama dari sisi demand," ujar dia dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2020 di Jakarta, Kamis (22/10).
Bendahara negara ini mengatakan, apabila sektor demand mulai meningkat maka dapat mendorong geliat aktivitas produksi. Dengan demikian akan berdampak positif bagi kinerja sisi supply. Menyusul mulai sehatnya kondisi pasar.
"Ini pada akhirnya target inflasi akan tetap pada tingkat yang kita inginkan, yaitu yang memberikan insentif kepada dunia usaha atau sektor produksi. Karena ada kepastian harga yang stabil, dan bagi sisi permintaan daya belinya tetap terjaga," paparnya.
Maka dari itu, saat ini pemerintah melalui Kementerian/lembaga terkait terus berupaya merumuskan kebijakan yang efektif untuk mewujudkan keseimbangan inflasi.
"Ini akan menjaga kinerja ekonomi tidak hanya dari sisi makro ekonomi, namun juga dari sisi mikro. Bahkan, kepada sektor rumah tangga," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaUntuk APBN Tahun 2024, berarti siklusnya telah dimulai sejak Tahun 2023, dengan tahapan sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaNamun, untuk peraturan pemerintah (PP) terkait kenaikan gaji ASN tersebut masih dalam proses.
Baca Selengkapnya