Sri Mulyani Minta BLU Lakukan Hal Konkret Atasi Perubahan Iklim
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa penanganan atau pengendalian perubahan iklim menjadi isu krusial. Dia pun meminta jajaran Badan Layanan Umum (BLU/SMV) di Kementerian Keuangan untuk melakukan hal konkret mengatasi perubahan iklim tersebut.
"Saya minta untuk teman-teman di jajaran kementerian keuangan di SMV bisa menciptakan showcase yang konkret," katanya dalam Working Lunch, Outlook Ekonomi Indonesia 2022, Rabu (15/12).
"Sehingga kita bisa menunjukkan tidak hanya upaya kita sendiri, tapi upaya secara bersama-sama secara global," tambah Sri Mulyani.
Di forum G20, Sri Mulyani menyoroti bahwa penanganan perubahan iklim sangat fokus pada penurunan tingkat emisi CO2. "Bagaimana penanganan perubahan iklim tidak hanya dari sisi komitmen penurunan CO2 tapi konkret kepada proyek-proyek yang mendukung untuk tercapainya komitmen penurunan CO2," terangnya.
Sri Mulyani menekankan kepada jajaran BLU di bawah kepemimpinannya mampu untuk membantu hal tersebut. Baik dari sisi pembiayaan, sisi belanja, hingga perpajakan.
"Saya akan minta ke seluruh SMV kita dan instrumen yang kita miliki baik itu instrumen pembiayaan maupun instrumendari sisi belanja dan perpajakan untuk mendukung deliver burst tersebut," katanya.
Blended Financef
Kementerian Keuangan berkomitmen akan menerapkan skema pendanaan campuran (blended finance), sebagai upaya untuk mendukung isu climate change atau perubahan iklim. Pendanaan campuran tersebut dengan menggabungkan keinginan dan sumber daya yang berasal dari APBN, APBD, maupun BUMN, private sector, dan dari para filantropis di Indonesia hingga institusi bilateral dan multilateral.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam webinar Hadapi bersama Perubahan Iklim dan strategi Hijau, Selasa (14/12).
"Inovasi yang paling penting dari kementerian keuangan adalah menciptakan blended finance, di mana kita bisa bersama-sama mengaddress isu climate change secara konsisten dan penuh melalui sumber daya yang memadai," ujarnya.
Di sisi lain, dunia dihadapkan dengan tantangan pandemi covid-19 yang luar biasa. Global environment melalui tapering dan inflasi global yang meningkat merupakan tantangan. Namun menurutnya, hal-hal tersebut belum merupakan seluruh tantangan.
"Kita masih dihadapkan pada tantangan global yang luar biasa rumit dan pengaruhnya juga sangat nyata, yaitu climate change. Di dalam pertemuan Glasgow COP26 Indonesia melakukan reformasi mengenai tekad kita untuk menjadi bagian dari upaya global untuk menanggulangi dampak climate change atau menghindari terjadinya climate change yang makin buruk," tutup Sri Mulyani.
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani berharap dalam forum REDD+ ini bisa menjadi wadah untuk saling bertukar wawasan dan pengalaman antar pimpinan dan pejabat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca Selengkapnya