Sri Mulyani: Kita Berjuang agar Pemulihan Terus Berjalan, Terutama di Kuartal III
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam sambutannya pada peringatan HORI ke-74, mengatakan pandemi corona tidak hanya masalah kesehatan. Tetapi telah memakan korban jiwa dan berimplikasi pada sosial ekonomi dan keuangan.
Sekarang, Indonesia sedang berjuang untuk keluar dari kondisi covid-19 seperti yang dihadapi 200 negara lain di dunia.
"Dari sisi ekonomi, kita terus berjuang agar pemulihan terus berjalan. Terutama pada Kuartal ke-3 ini dan bisa kita jaga seterusnya. Setelah kita menghadapi kondisi yang tidak mudah pada kuartal kedua dengan kontraksi mencapai 5,3 persen," kata Menkeu Sri Mulyani, Sabtu (31/10).
Dalam situasi seperti ini, Menteri Sri Mulyani menegaskan Kemenkeu akan terus fokus untuk melindungi masyarakat yang terdampak. Sekaligus menguatkan dan memulihkan dunia usaha.
"Kita akan terus memfokuskan bagaimana melindungi mereka yang sangat terdampak, dan bagaimana menguatkan mereka yang terus berjuang. Dan bagaimana memulihkan seluruh dunia usaha," kata Menkeu Sri Mulyani.
Dia juga mengapresiasi jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang senantiasa peduli dengan sekitar dan sesamanya. Menkeu menyampaikan bahwa insan Kemenkeu harus mampu membantu mereka yang kurang beruntung. Utamanya dalam kondisi pandemi akibat covid-19 yang saat ini masih berlangsung.
"Saya sangat mengapresiasi berbagai acara bakti sosial yang diadakan oleh seluruh unit Kementerian Keuangan, baik di pusat maupun di daerah," kata menkeu.
Presiden Berikan Satyalancana Wirakarya pada 4 Insan Kemenkeu
Presiden Joko Widodo memberikan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wirakarya kepada empat insan Kementerian Keuangan.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 7/TK/TAHUN 2020, mereka dinilai berjasa dalam mendarmabaktikan dirinya kepada negara dan bangsa Indonesia. Sehingga dapat dijadikan teladan bagi orang lain.
Tanda kehormatan 'Satyalancana Wira Karya' ini disematkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rangkaian kegiatan upacara peringatan HORI ke-74, Sabtu (31/10).
Keempat insan Kemenkeu ini, yang pertama, Hadiyanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan. Dia dinilai berperan aktif dalam perumusan kebijakan tata kelola barang milik negara (BMN) sebagai pemrakarsa kebijakan inventarisasi dan penilaian secara menyeluruh yang dimulai pada 2007.
Sehingga berdampak pada tertibnya pengelolaan BMN secara nasional. Serta meningkatnya nilai aset tetap pemerintah secara signifikan.
Kedua, Heru Pambudi, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Heru dinilai berperan aktif dalam membentuk sistem Passenger Risk Management (PRM) yang mengintegrasikan data kepabeanan dengan perpajakan keimigrasian pembawaan uang tunai dan kependudukan.
Fungsinya, yakni untuk mendeteksi dan menangkal kejahatan lintas negara. Sehingga dapat melindungi rakyat Indonesia dari masuknya barang berbahaya dan barang lain yang dapat merugikan kepentingan nasional
Ketiga, Marwanto Harjowiryono, Direktur Jenderal perbendaharaan Kementerian Keuangan periode 2013- 2019. Dia berperan aktif sebagai inisiator dan pengawal implementasi sistem perbendaharaan dan anggaran negara (SPAN), Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), dan Modul Penerimaan Negara (MPN).
Hal-hal tersebut, dinilai sebagai wujud reformasi dan modernisasi sistem pengelolaan keuangan negara yang berdampak pada percepatan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan perbendaharaan negara.
Keempat, Robert Pakpahan, Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan periode 2013- 2019. Berperan aktif dalam modernisasi administrasi perpajakan. Yakni dengan melakukan penajaman fungsi organisasi dan menerapkan otomasi proses bisnis inti perpajakan. Serta kode etik pegawai yang menghasilkan peningkatan tata kelola kerja kantor dan peningkatan pelayanan.
Sehingga kepercayaan pembayar pajak meningkat dan kemudian berdampak signifikan terhadap pertumbuhan penerimaan pajak dan jumlah pembayar pajak.
Reporter: Pipit Ika Ramadhani
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPosisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaIsu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani juga menampilkan bagan realisasi perlinsos Kemensos periode Januari-Februari selama 2019-2024.
Baca Selengkapnya