Sri Mulyani dan Agus Martowardojo rapat dengan Luhut, ini hasilnya
Merdeka.com - Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank, tepatnya di Nusa Dua Bali pada tanggal 12-14 Oktober 2018 mendatang. Berbagai persiapan-pun sudah dimulai saat ini, seperti rapat persiapan IMF yang digelar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowardojo.
Gubernur BI, Agus Martowardojo mengatakan, rapat ini untuk persiapan IMF di mana nantinya persiapan ini akan tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres).
"Nanti akan keluar Keppres yang mengatur tentang bagaimana kegiatan voyage to Indonesia akan diselenggarakan, baik penyelenggaraan tahunan pertemuan IMF-World Bank, maupun kegiatan yang selaras bersamaan, sebelum dan sesudah itu," kata Agus di kementerian Kemaritiman, Senin (10/4).
Pertemuan ini membahas mengenai kepanitiaan, program sampai anggaran dan akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo. Jika semua tidak ada masalah, Keppres tersebut akan di tandatangani Presiden.
"Jadi semua persiapannya dilakukan, sehingga tadi sudah siap untuk melaporkan kepada presiden besok tentang semua organisasinya, program kerjanya, kesiapan daripada logo, anggaran, itu semua sudah kita rapatkan dan besok akan kita laporkan ke Presiden," ujarnya.
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, rapat tersebut juga membahas persiapan logistik dan infrastruktur. Menurutnya ini harus dipersiapkan sebaik mungkin karena ini menjadi wadah untuk Indonesia mempresentasikan keunggulan Indonesia.
"Karena kita ingin saat annual meeting ini dijadikan tempat kita untuk mempresentasikan Indonesia, tidak hanya dari sisi perekonomian tetapi juga dari berbagai hal. Kalau dari pariwisata sudah pasti, tapi juga bagaimana kita bisa mempresentasikan berbagai pembangunan di Indonesia. Juga sebagai leaders di Asia."
Terkait anggaran, Ani sapaan akrab Sri Mulyani mengatakan, sedang disusun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. Anggaran dibutuhkan karena kegiatan ini tak hanya mencakup acara namun juga meliputi infrastruktur di Bali.
"Kita akan teruskan APBN-P, sedang kita susun. Kalau keseluruhan anggaran kan nanti dilihat ada yang untuk organizer,infrastruktur, ada yang untuk berbagai event yang mau digelar oleh K/L Nanti kita lihat. Kita nanti liat berbagai usulan anggaran dari infrastruktur yang sifatnya tahun ini tahun depan supaya juga bisa konsisten."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaKeberadaan fungsi pengawasan ini untuk memastikan kekuasaan tidak disalahgunakan dan berjalan sesuai dengan konstitusi dan undang-undang.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku diperintahkan Presiden Jokowi untuk menangani persoalan lahan dengan pendekatan yang baik.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Baca SelengkapnyaRAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.
Baca Selengkapnya