SKK Migas Sebut Blok Masela Memasuki Kajian Teknik
Merdeka.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan, saat ini sedang dilakukan kajian teknik Blok Masela di Maluku. Dia menargetkan, pada Januari 2019 kajian tersebut rampung.
"Kita sedang bahas, review teknik mudah-mudahan minggu kedua Januari," kata Dwi, di Jakarta, Kamis (3/1).
Menurut Dwi, jika dari hasil kajian teknik proyek yang digarap Inpex Corporation dan Shell tersebut harus ada perubahan, maka akan mempengaruhi besaran investasi. Untuk diketahui, perhitungn awal investasi Blok Masela sebesar USD 22 miliar, kemudian angka tersebut turun menjadi USD 15,5 miliar.
"Ya kalau teknik berubah pasti berubah," tuturnya.
Dwi mengungkapkan, setelah kajian teknik selesai. Maka selanjutnya adalah kajian komersil blok tersebut. Dia pun berharap berbagai tahapan kajian bisa terlaksana, sehingga proses administrasi bisa diselesaikan.
"Komersialisasinya (setelah kajian teknik), mudah-mudahan bisa kita selesaikan," tandasnya.
Sebelumnya, mantan Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan pemerintah belum akan menjual gas yang diproduksi dari Blok Masela kepada tiga perusahaan yang berminat. Sebab, harga gas yang ditawarkan oleh ketiga Perusahaan tersebut sangat rendah, yakni hanya USD 3 atau Rp 40.320.
Untuk diketahui, tiga perusahaan yang tertarik membeli gas di Masela adalah PT Pupuk Indonesia, Elsoro Multi Prima, dan Kaltim Metanol Industri/Sojitz.
"Belum ditetapkan (pembeli). Beberapa waktu yang lalu, beberapa yang minat, harganya tiga dolar. Tapi bagi hulu migas, kita akan mencari pembeli sendiri," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (9/1).
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPKB Tancap Gas, Mulai Jaring Calon Kepala Daerah di Sulsel untuk Pilkada 2024
PKB membentuk tim petunjuk teknis penjaringan calon kepala daerah di Sulsel.
Baca SelengkapnyaProyek Abadi Masela Tak Kunjung Rampung, Bos SKK Migas: Namanya Kurang Pas, Jadi Enggak Selesai-Selesai
SKK Migas mencatat, ada sejumlah aspek yang membuat proyek Abadi Masela terhenti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Duduk Perkara Kampanye Gibran di Maluku Berujung Dugaan Pelanggaran
Kampanye Gibran di Maluku melibatkan sejumlah kepala desa.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaKronologi Pembakaran Sejumlah Bangunan di Waena Papua Menurut Polisi
Kejadian bermula ketika rombongan massa pengantar jenazah melintas di Lampu Merah Waena.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnya99 Penyewa di Mal Kota Kasablanka Gunakan Gas Bumi, Apa Untungnya?
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaSempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca Selengkapnya