Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Simak, Ini 7 Cara Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu

Simak, Ini 7 Cara Terhindar dari Lowongan Kerja Palsu lowongan kerja. ©2018 liputan6.com

Merdeka.com - Saat ini, banyak iklan lowongan pekerjaan yang menawarkan gaji dengan nominal tinggi untuk menarik banyak pencari kerja. Apalagi, jika lowongan tersebut mengatasnamakan dari perusahaan impian.

Meski begitu, Anda tetap harus berhati-hati terhadap aksi penipuan dengan modus iklan kerja yang kian marak. Mengingat, banyak pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan nama besar dari sebuah perusahaan.

Lantas bagaimana mengetahui lowongan kerja palsu yang banyak ditawarkan perusahaan abal-abal?

Melansir dari laman jobstreet.co.id, Minggu (19/3), berikut 7 cara yang harus Anda ketahui agar terhindar dari perusahaan fiktif:

1. Perhatikan Informasi Perusahaan

Saat enemukan iklan lowongan pekerjaan, pastikan kredibilitas alamat dan nomor kontak perusahaan tersebut. Coba cari alamat resmi perusahaannya.

"Jika alamat yang kamu temukan berbeda dengan alamat yang tercantum, itu adalah salah satu contoh iklan lowongan pekerjaan palsu," tulis JobStreet.

Sementara untuk memastikan nomor kontak perusahaan tersebut, Anda bisa memakai bantuan aplikasi GetContact untuk mengecek apakah nomor telepon tersebut asli atau palsu. Anda juga bisa memverifikasi nomor kontak tersebut dengan mengunjungi situs mereka atau bertanya melalui media sosial perusahaan tersebut.

2. Cek Posisi yang Ditawarkan

Ketika Anda sedang melakukan riset lamaran kerja, kamu bisa sekalian mengecek posisi yang akan ditawarkan di iklan lowongan yang Anda temukan. Apakah memang sedang open rekrutmen untuk posisi tersebut atau tidak.

Ciri-ciri iklan lowongan pekerjaan palsu biasanya mencantumkan kualifikasi yang terlalu umum, seperti menerima kandidat dari semua jenjang pendidikan dan keahlian yang dibutuhkan hanya keahlian dasar. Sebab, untuk posisi yang mereka tawarkan sebenarnya memerlukan keterampilan khusus.

"Anda harus berhati-hati jika menemukan iklan lowongan seperti ini. Apalagi jika iklannya hanya menawarkan gaji besar tanpa menyebut posisinya mereka cari," ungkapnya.

3. Waspada jika Diminta Data Pribadi

Data-data pribadi yang sering diminta oleh lowongan pekerjaan palsu adalah foto KTP, SIM, kartu keluarga, foto copy ijazah, transkrip nilai, dan juga NPWP. Biasanya mereka meminta data data tersebut dengan detail seperti foto depan dan belakangnya.

Mengingat, dokumen tersebut tidak terlalu diperlukan ketika kamu masih di tahap awal. Data-data ini mungkin memang diperlukan oleh perekrut untuk pemeriksaan latar belakang, tetapi mereka tidak akan melakukannya sampai kamu sudah diterima di perusahaan. Jadi sebaiknya kamu tidak membagikan data-data tersebut sampai kamu sudah melewati tahap interview.

"Jangan sampai data-data tersebut tersebar ke tangan yang salah karena setelah mereka memiliki data pribadi kamu, mereka bisa saja mencuri identitas kamu," jelas JobStreet.

4. Perhatikan Alamat E-mail dan Website Perusahaan

Pada Iklan lowongan pekerjaan perusahaan akan mencantumkan alamat e-mail resmi mereka. Alamat e-mail perusahaan palsu biasanya domain gratis atau web based seperti Yahoo dan Gmail.

Berikut contoh e-mail resmi perusahaan: namapenerima@namaperusahaan.com. Sementara fiktif : nama.perusahaan@gmail.com atau namahrd@yahoo.com.

5. Waspada jika Dipungut Biaya

Beberapa perusahaan palsu akan meminta uang untuk dana transportasi, registrasi, dan masih banyak lagi yang dapat merugikan Anda. Jika tempat kamu melamar berada di luar kota lalu perekrut meminta Anda untuk memakai agen travel atau memesan hotel tertentu, berhati-hatilah karena ini adalah salah satu modus yang oknum-oknum sering pakai.

Persyaratan seperti untuk biaya pelatihan atau seminar juga patut untuk Anda curigai. Perusahaan resmi dan profesional tidak akan mengharuskan Anda membayar untuk pelatihan atau pun memungut biaya apapun dalam proses seleksi.

6. Langsung Diterima Kerja Tanpa Tes dan Wawancara

Perusahaan yang profesional tidak mungkin langsung menerima pelamar kerja begitu saja. Jadi, waspadai jika menemukan lowongan pekerjaan yang menjanjikan kamu langsung masuk tanpa melalui proses apapun, kamu harus berhati-hati.

"Idealnya, proses rekrutmen membutuhkan waktu berkala. Kandidat harus melewati beberapa tahapan proses sebelum akhirnya bisa diterima. Selain itu, perusahaan akan memastikan kandidat memiliki skill dan memenuhi persyaratan rekrutmen," ungkap Jobstreet.

7. Cari Sumber Lowongan Pekerjaan yang Terpercaya

Hindari situs lowongan kerja yang banyak menyediakan iklan dengan menggunakan informasi yang kurang jelas bahkan informasi palsu. Ketika kamu membaca lowongan pekerjaan, perhatikan kembali penulisan iklan tersebut.

Misalnya menemukan banyak typo, penggunaan huruf kapital yang tidak tepat, atau salah tanda baca, maka kamu harus waspada dengan lowongan pekerjaan tersebut. Kalimat yang berbelit tanpa poin yang jelas dan ejaan yang tidak sesuai EYD juga harus kamu waspadai.

Untuk itu, carilah situs lowongan pekerjaan yang menyediakan informasi lowongan kerja yang mempunyai kredibilitas tinggi, misalnya seperti JobStreet. Setiap perusahaan yang mengiklankan lowongan pekerjaan diharuskan untuk mencantumkan detail menyeluruh. (mdk/azz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP