Serikat Buruh: Investor kabur bukan karena tuntutan kenaikan upah
Merdeka.com - Pemimpin Daerah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) DKI Jakarta, Hilman Firmansyah mengatakan tuntutan buruh yang meminta kenaikan upah tak menyebabkan investor asing kabur. Menurut dia, banyaknya investor yang hengkang lantaran daya beli masyarakat menurun.
"Ini persepsi yang keliru. Ketika kita meningkatkan daya beli masyarakat, otomatis mereka punya daya beli. Bila dikatakan kenaikan upah menyebabkan investor keluar dari Indonesia itu tidak benar. Boleh di cek justru investor malah banyak yang datang ke Indonesia. Jadi regulasi tentang pembatasan upah itu keliru besar," ujar Hilman di Jakarta, Minggu (14/2).
Lebih lanjut, Hilman mengimbau agar pemerintah menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 30 hingga 50 persen. Dia yakin kenaikan upah ini akan membuat daya beli masyarakat meningkat.
"Kita minta dikisaran 30-50 persen atau sekitar Rp 4-5 juta. Tapi yang terjadi naiknya hanya 15 persen. Artinya, dengan upah yang meningkat maka daya beli buruh juga meningkat dan ini akan mendorong roda perekonomian, selama ini regulasi dari pemerintah tidak ada yang berpihak ke masyarakat dan buruh jadi mereka buka kran sebesar-besarnya buat asing tapi tidak untuk kesejahteraan buruh atau pro ke dalam negeri," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaBerikut dampak pemilihan presiden bagi para investor.
Baca SelengkapnyaGibran memiliki pengalaman merintis usaha sejak tahun 2015, dan telah bertemu dengan banyak investor.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca Selengkapnya