Sepekan Jadi Mendag, Agus Suparmanto Sibuk Konsolidasi Tingkatkan Ekspor
Merdeka.com - Seminggu usai dilantik, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto masih disibukkan melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Selain itu, dalam seminggu lalu pihaknya juga tengah mengevaluasi perjanjian perdagangan yang menghambat ekspor Indonesia.
"Kita melakukan konsolidasi ke dalam supaya Kemendag bersinergi dengan kementerian lain," ujar Agus saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (30/10).
Agus menegaskan pentingnya perbaikan agar ekspor Indonesia bisa melejit. Beberapa perjanjian akan dipangkas termasuk perjanjian perdagangan internasional sawit.
"Perbaikan harus ada, kita akan mengevaluasi dan menginventarisir mana perjanjian-perjanjian yang tidak menguntungkan ekspor sehingga akan kita revisi dan evaluasi, terutama perjanjian perdagangan internasional sawit," jelasnya.
"Sawit sangat potensial, terapi sangat diskriminatif. Di sinilah gunanya untuk negosiasi kesempatan ke depan, terutama dalam acara roadshow dan trade show," sambungnya.
Dia menambahkan, Kementerian Perdagangan tidak bekerja sendiri dalam mendongkrak ekspor. Pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Luar negeri agar semakin banyak pasar ekspor yang dapat dikuasai Indonesia.
"Perjanjian kita lihat dari waktu ke waktu, kita lihat negosiasinya. Kemenlu berdiplomasi dengan negara luar. Kita tidak sendirian sesuai arahan presiden, ini kerja tim. Dengan kementerian terkait kita akan bekerja tim," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaPenurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca Selengkapnya