Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selamatkan aset peternak Gunung Agung, Japfa kirim 74 ton pakan ternak

Selamatkan aset peternak Gunung Agung, Japfa kirim 74 ton pakan ternak Gunung Agung. ©2017 AFP PHOTO/SONNY TUMBELAKA

Merdeka.com - Dampak peningkatan status kebencanaan Gunung Agung tidak hanya berdampak kepada pengungsian manusia, tetapi juga pengungsian hewan.

Menurut catatan Dinas Peternakan dan kesehatan hewan, terdapat sekitar 20.000 ekor sapi yang berada di daerah rawan. Dari jumlah tersebut, baru sekitar 5.600 ekor sapi yang berada di pos penampungan.

Koordinator Satgas Peternakan dan kesehatan hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali, I Ketut Nata Kusuma mengatakan, pemindahan ternak diperlukan agar pemiliknya tidak masuk ke zona rawan dengan alasan mencari rumput atau melihat ternaknya.

"Pos penampungan berada di Kota Denpasar dan sisanya tersebar di enam kabupaten lain di Bali," katanya.

Menyikapi hal tersebut, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa) mengirimkan bantuan pakan ternak sebanyak 74 ton pakan sapi ke posko logistik Tanah Ampo. Pengiriman pakan sapi tersebut dilakukan Japfa secara bertahap untuk menjaga pasokan ketersediaan pakan sapi.

"Japfa memberikan bantuan dalam bentuk 24 ton pakan konsentrat dan sekitar 50 ton pakan hijauan untuk sapi," ujar Head of Corporate Communication & Social Investment Department PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Japfa), R. Artsanti Alif dalam keterangan perusahaan dikutip merdeka.com.

"Bantuan akan diberikan bertahap agar di setiap pos penampungan akan terdapat supply yang stabil," sambungnya.

Selain memberikan bantuan pakan untuk para peternak sapi, Japfa juga telah melakukan evakuasi ayam milik peternak di sekitar Kabupaten Karangasem.

"Japfa juga telah melakukan evakuasi ayam-ayam milik peternak mitra segera setelah peningkatan status kebencanaan Gunung Agung," ujar Rachmat Indrajaya, Corporate Affairs Director Japfa.

Rachmat juga menjelaskan bahwa usaha penyelamatan ayam peternak merupakan upaya Japfa untuk tetap memperhatikan pendapatan peternak selama di masa pengungsian. Sehingga meskipun mereka berada di pengungsian, peternak tetap akan mendapatkan penghasilan.

"Peternak Mitra merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan usaha Japfa sehingga permasalahan yang dihadapi peternak juga penting untuk diperhatikan perusahaan," jelas Rachmat.

"Hal ini sesuai dengan prinsip Japfa, Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama. Japfa hadir tidak hanya untuk mencari keuntungan semata, tetapi juga memberikan manfaat dan nilai tambah bagi seluruh mitra," tutupnya.

(mdk/sau)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat

Dikabarkan Ada Bongkahan Emas di Puncaknya, Ini 4 Fakta Menarik Gunung Talamau Pasaman Barat

Gunung Talamau menjadi salah gunung tertinggi di Sumatra Barat yang termasuk dalam kategori tipe gunung api tidak aktif.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

4 Pendaki yang Hilang di Gunung Sanghyang Bali Ditemukan Selamat

Empat pendaki yang sempat dikabarkan tersesat di Gunung Sanghyang, Kabupaten Tabanan, Bali, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit

Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.

Baca Selengkapnya
Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Enam Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang Masih Berkeliaran, Ingatkan Keluarga Tak Bantu Pelarian

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan delapan tahanan sudah ditangkap dalam tiga hari pengejaran

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Semeru Erupsi Lagi, Begini Sejarah Letusan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Teramati kolom abu setinggi 800 meter dari puncak gunung dan guguran material ke arah Besuk Kobokan.

Baca Selengkapnya