Sektor Properti Diprediksi Tumbuh Lambat Tahun Ini
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda memprediksi industri properti akan mulai tumbuh tahun ini setelah tahun lalu menghadapi berbagai guncangan. Pertumbuhan sektor properti diramal mampu melampaui angka 8 persen.
"Properti mulai sedikit demi sedikit tumbuh. Tahun lalu sudah tumbuh 8 persen, khusus segmen menengah malah sudah tumbuh 13 persen. Ke depan harus lebih tinggi dari itu," ujar Ali kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (16/1).
Ali mengatakan, industri properti memang belum lepas dari bayang-bayang ekonomi global yang masih belum menentu. Namun, sektor properti bisa tumbuh dengan upaya pemerintah menjaga ekonomi dalam negeri tetap stabil.
"Meskipun masih dibayangi oleh pelemahan ekonomi global. Tahun 2020 masih ada pergerakan pertumbuhan walau belum stabil sepenuhnya tapi trennya meningkat," jelasnya.
Beberapa faktor internal yang cukup baik mendukung pertumbuhan industri properti antara lain pertumbuhan ekonomi yang mampu dipertahankan pada sekitar 5 persen. "Indikator ekonomi nasional cukup bagus. Pertumbuhan ekonomi 4,9 sampai 5,1 persen, inflasi stabil di 3 persen, dan tren suku bunga menurun," tandasnya.
Harga Properti di 2020 Diprediksi Stabil
Head of Marketing Rumah.com Ike Hamdan menyatakan, properti merupakan salah sektor yang terkena dampak banjir di Jakarta. Dampak terbesar dialami segmen residensial atau perumahan tapak, sehingga terjadi penyesuaian harga akibat perubahan supply dan demand terhadap perumahan yang mengalami banjir.
"Berdasarkan pengalaman selama ini, banjir besar biasanya terjadi pada kuartal pertama, bulan Januari hingga bulan Maret. Menurut data Rumah.com Property Index penurunan harga perumahan di kawasan yang terkena banjir tidak drastis dan hanya bersifat sementara," jelas Ike melalui keterangan resminya, Rabu (15/1).
Jika membandingkan data harga rumah dari Rumah.com Property Index terhadap wilayah yang terkena banjir dari tahun 2015 hingga 2018, menunjukkan bahwa tidak terjadi penurunan harga secara drastis, di beberapa wilayah malah terjadi kenaikan harga properti.
"Relatif stabilnya harga properti paska terjadinya banjir karena walaupun wilayah yang terkena banjir tersebar, tapi dampaknya di masing-masing daerah tidak meluas, sehingga tidak terlalu mempengaruhi pasar properti seperti data yang ditunjukkan dari Rumah.com Property Index," jelasnya.
Dia menambahkan, harga hunian di wilayah terdampak banjir memang cenderung stabil dan kecil kecenderungannya harganya akan turun. Untuk rumah-rumah berskala besar yang terkena banjir, mungkin akan ada promo menarik yang biasanya diberikan oleh pemilik rumah atau agen properti yang ditunjuk.
"Namun untuk rumah kecil harganya akan cenderung stagnan, karena harga rumahnya sudah murah, jadi tidak mungkin diberi diskon atau semacamnya jadi harganya hanya akan jalan di tempat saja," kata Ike.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaInvestasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas
Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaInsentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaIncar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen
Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDapat Proyek di IKN Nusantara, Realisasi Kontrak PT PP Tembus Rp3,5 Triliun di Januari 2024
Realisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya