Saran ADB Agar Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045
Merdeka.com - Asian Development Bank (ADB) menyambut baik target Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang. Institusi menilai, Indonesia memiliki potensi ekonomi besar merujuk pada pertumbuhan generasi muda yang besar.
Direktur Jenderal ADB, Ramesh Subraniam menilai, Indonesia bisa menggapai cita-cita tersebut jika mampu meningkatkan produktivitas hingga mendongkrak daya saing.
"Untuk mewujudkan goal tersebut, Indonesia harus meningkatkan productivity dan competitiveness. Poin-poin tersebut perlu untuk decreasing ketimpangan yang ada," jelas dia di Nusa Dua, Bali, Kamis (5/12).
Selain itu, Ramesh menambahkan, negara juga perlu mengatasi isu perubahan iklim serta mampu membangun ketahanan terhadap bencana alam.
Puji Pemerintah RI
Menengok kondisi terkini, dia pun memuji Pemerintah RI yang bisa mempertahankan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen hingga mengurangi kemiskinan sampai 1 digit.
"Reformasi struktural juga berjalan, ada perbaikan pelayanan publik dan kemudahan berusaha. Itu adalah perjalanan untuk menjadi negara maju dengan target 2045," urainya.
Namun, Ramesh memperingatkan bahwa Indonesia juga harus menghadapi sejumlah tantangan untuk bisa menjadi developed country pada 2045.
"Tantangannya berupa ketidakpastian global, disrupsi teknologi, generasi pada demografi berubah menjadi semakin uzur. Tantangan terbesar Indonesia adalah shifting economic power. Bagaimanapun, Indonesia harus mampu menangkap peluang," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaIndonesia Tak Alami Deindustrialisasi, Ini Buktinya
Kontribusi tersebut diharapkan bisa menjadi modal utama untuk menarik lebih banyak investasi asing dengan tujuan dapat meningkatkan ekspor.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaPengamat Ungkap Tantangan Besar AHY Wujudkan Visi-Misi Demokrat: Komitmen dan Kekuasaan
Visi dan misi partainya untuk membawa Indonesia menjadi negara kuat
Baca Selengkapnya