Rute kereta cepat Jakarta-Bandung berpeluang diperpanjang hingga Solo
Merdeka.com - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mewacanakan akan memperpanjang jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung terintegrasi Bandara Kertajati. Namun demikian, wacana tersebut belum dibahas lebih lanjut di tingkat pemerintah.
"Kami belum bahas tapi memang ada pemikiran untuk (bandara) Kertajati konsepnya, tapi belum dibahas," kata Menhub Budi usai Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman., Kamis (8/2).
Menhub Budi melanjutkan, yang sudah dibahas baru perpanjangan rute Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandung. "Kami membahas baru yang intinya antara (bandara) Halim dan Bandung," ujar Menhub Budi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan ada wacana untuk memperpanjang rute kereta cepat Jakarta-Bandung.
Selain yang terintegrasi bandara, tidak menutup kemungkinan rute bertambah hingga ke kota lain.
"Kami belum bicara itu, tapi opsi (pilihan) itu gak kita tutup mungkin ke (bandara) Kertajati, ke Yogyakarta atau Solo."
Sebelumnya, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, pemerintah saat ini menginginkan hadirnya transportasi berbasis rel menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Kereta cepat yang semula hanya menghubungkan Ibu Kota DKI Jakarta dan Kota Bandung akan disambungkan langsung ke BIJB yang ada di kawasan Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tahap awal, konstruksi kereta cepat yang digarap PT KCIC akan dimulai akhir 2017 ini.
"Rencana pemerintah pusat dalam rapat kabinet yang membahas kereta cepat sudah muncul pemikiran kalau terbangun enggak sampai Tegal Luar (Kabupaten Bandung) saja, tapi sampai Kertajati," kata Bambang dalam kunjungan langsung ke BIJB, Jumat (3/11/2017).
Dia menyebutkan, BIJB merupakan bandara masa depan yang harus ditunjang dengan moda transportasi modern lainnya seperti kereta. Meski hadirnya Tol Cipali dan Tol Cisumdawu yang diperkirakan baru akan beroperasi 2019 mendatang, konektivitas masyarakat Jawa Barat bahkan Jabodetabek sekalipun harus dipermudah.
"Setelah melihat peta perlu ada konektivitas Kertajati dan Soekarno-Hatta. Bisa saja kereta tapi ada dijalur biasa. Perlu dipikirkan ada pemahaman untuk bandara ke tengah kota (Kota Bandung) dan nyambung ke Kertajati," ucapnya dalam rilis yang diterima merdeka.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI akan segera menetapkan TransJakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan detik-detik mencekam tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dua lokomotif kereta saling bertabrakan, atau populer juga dengan istilah "adu banteng".
Baca SelengkapnyaPenerapan one way begitu lama karena jumlah kendaraan menuju Jakarta ditaksir mencapai 50 ribu unit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Pukul 07.57 WIB, saat melintas dari arah Utara, beberapa ratus meter dekat Stasiun Tanggullangin
Baca SelengkapnyaLantas, dimana sebenarnya letak dari rute penerbangan unik tersebut?
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan telah mengirimkan tim teknis ke lokasi kejadian untuk menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan.
Baca SelengkapnyaJoseph bilang Transjakarta rute 10M tersebut menggantikan Metro Mini T41 yang setop beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya