Rupiah terpuruk, Garuda tak berikan tiket promo akhir tahun
Merdeka.com - PT Garuda Indonesia Tbk mengantisipasi depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru dengan menambah frekuensi penerbangan domestik.
"Karena dolar lagi mahal, antisipasi kami lebih banyak penerbangan domestik," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Emirsyah Satar di Komisi IX DPR, Jakarta, Selasa (17/12).
Langkah lain yang diambil perseroan untuk meminimalisir pengaruh melemahnya Rupiah, meniadakan tiket promo pada liburan akhir tahun, meski harga tiket pesawat belum naik.
"Kami belum naikkan harga tiket, hanya tidak ada tiket promo akhir tahun. Biasanya jual promo, maka kami kurangi," kata Emir.
Emir mengatakan, jelang liburan akhir tahun ini, tujuan penerbangan yang mengalami lonjakan adalah destinasi liburan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fitria menjelaskan pesawat kolaborasi itu akan digunakan untuk melayani berbagai penerbangan, baik untuk rute domestik maupun rute internasional.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca SelengkapnyaViral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaBiasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaLaporan tren perjalanan Expedia menunjukkan peningkatan harga penginapan hotel bintang tiga yang lebih terjangkau.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca SelengkapnyaBukan karena Kartel, Dirut Garuda Bongkar Penyebab Mahalnya Harga Tiket Pesawat
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca Selengkapnya