Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rupiah melemah, bos BI minta BUMN tak jor-joran beli dolar

Rupiah melemah, bos BI minta BUMN tak jor-joran beli dolar Gubernur BI Agus Martowardojo. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengimbau korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membeli dolar AS (USD) sesuai kebutuhan. Hal tersebut untuk menghindari pelemahan nilai tukar Rupiah yang semakin tajam terhadap mata uang negara paman Sam tersebut.

Agus juga meminta, BUMN mempertimbangkan keputusan jika akan melakukan pembayaran kewajiban. "Mungkin kewajibannya baru jatuh tempo di September, November atau Desember. Jika begitu, tidak perlu mengadakan valuta asingnya sekarang. Itu semua kita berkoordinasi," ujarnya di Kantor BI, Jakarta, Jumat (27/4).

Pemenuhan kebutuhan USD tersebut telah dikoordinasikan kepada pemerintah. Selain itu bank sentral juga mengimbau BUMN, tidak melakukan pembelian USD di pasar spot dalam jumlah besar jika ingin memenuhi kebutuhan likuiditas.

"Dengan pemerintah, yang kita lakukan adalah untuk meyakinkan perusahaan BUMN, apabila ada kebutuhan valuta asing (valas) tidak semuanya kemudian masuk ke pasar untuk beli di spot kebutuhan valasnya," jelasnya.

Agus menambahkan, koordinasi dengan pemerintah dan korporasi BUMN beserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejauh ini berjalan baik. Bank Indonesia juga terus mengingatkan BUMN untuk meningkatkan lindung nilai (hedging) dalam transaksi dan kewajiban valasnya agar terhindar dari kerugian yang diakibatkan selisih kurs.

"Di BUMN sudah ada peraturan menteri BUMN perihal lindung nilai yang taat azas dan efisien. Kondisi nilai tukar yang dinamis ini bisa memberikan tekanan yang memberikan risiko kepada BUMN," tandasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD
Gubernur BI Sebut Nilai Tukar Rupiah Bakal Terus Menguat di Bawah Level Rp16.000 per USD

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?
Kurs Rupiah Jangan Sampai Lebihi Rp16.000, Kenapa?

Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun

Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya