Rupiah Ditutup Melemah Menjadi Rp 14.492 per USD Saat Kasus Covid-19 Tembus 3,1 Juta
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah tipis Rp14.492 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.473 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.480 hingga Rp14.520 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, mengacu pada jumlah masyarakat yang terkena covid-19 secara nasional terus meningkat, pemerintah wajib melakukan Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan istilah PPKM Level 4. Meski banyak ditentang oleh berbagai pihak.
"Namun apa yang di lakukan oleh pemerintah sudah mengikuti standar WHO, bahwa akibat penyebaran pandemi Covid-19 varian delta yang terus meningkat maka perlu ada pembatasan atau locdown di samping vaksinasi terus digencarkan di seluruh Indonesia," katanya, Selasa (27/7).
Sebagai informasi saja, jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air telah mencapai 3,17 juta saat ini, relatif lebih banyak dibandingkan beberapa negara di ASEAN seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Myanmar, Vietnam, dan Singapura. Bahkan Indonesia menduduki urutan pertama total kasus tertinggi yaitu 3,1 juta kasus.
"Perpanjangan PPKM Level 4 bukan saja di perpanjang sampai tanggal 2 Agustus 2021, namun pemerintah perlu memberlakukan minimal 12 bulan atau 3 bulan, sampai dimana masyarakat sudah di vaksinasi semua sehingga masyarakat sudah bsa berdampingan dengan Covid-19. Disitulah pemerintah baru merubah PPKM dari level 4 ke level 3 dan seterusnya," jelasnya.
Kesehatan Prioritas Utama
Dalam kondisi saat ini, pemulihan kesehatan masyarakat itu harus menjadi prioritas utama. Panglima perang pandemi Covid-19 ini sebenarnya adalah sektor kesehatan bukan ekonomi dan pemerintah sudah menyadari hal tersebut, bisanya presiden Joko Widodo langsung turun tangan sebagai panglima perang pandemi Covid-19 varian delta.
Guna untuk menopang PPKM Level 4 maka pemerintah menambah anggaran PEN terhadap sektor kesehatan dan kembali melakukan intervensi melalui Bansos, BLT, tunjangan untuk karyawan yang bergaji dibawah UMP serta tunjangan lainnya.
"Selain itu guna untuk mensuksekan program vaksinasi, maka Presiden Joko widodo juga terus melakukan blusukan ke berbagai wilayah guna mensosialisasikan agar masyarakat segera di vaksinasi agar bisa membantu program pemerintah," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPerusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca SelengkapnyaPasca serangan balasan Iran ke Israel beberapa waktu, nilai tukar dolar terus menguat dan sebaliknya sejumlah negara mengalami pelemahan mata uangnya.
Baca Selengkapnya