Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RI Diharapkan Jadi Penengah Antara Rusia dan AS Lewat Presidensi G20

RI Diharapkan Jadi Penengah Antara Rusia dan AS Lewat Presidensi G20 Lapangan Merah Moskow. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketegangan yang terjadi di Ukraina hari ini kian memanas setelah pasukan Rusia menyerang wilayah Ukraina. Konflik Rusia dan Amerika Serikat yang telah terjadi lama ini membuat gejolak di tingkat global.

Ekonom Bhima Yudhistira menilai Indonesia bisa menjadi penengah antar dua negara yang berkonflik tersebut. Apalagi saat ini Indonesia tengah memimpin forum global Presidensi G20.

"Pemerintah harus bisa melakukan intervensi dengan mengajak Rusia dan Amerika Serikat duduk bersama dalam forum G20," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (24/2).

Bhima menyebut, Indonesia bisa menjadi penengah karena secara tidak punya kepentingan secara langsung dengan konflik yang terjadi di Ukraina. Bila negara bisa mendudukan keduanya dan menghasilkan kesepakatan damai, Indonesia akan dianggap sukses dalam kepemimpinannya di Presidensi G20

"Kalau itu bisa dilakukan, Indonesia akan dianggap sukses dalam Presidensi G20," kata dia.

Di sisi lain, Indonesia juga bisa memanfaatkan kondisi konflik ini dengan menarik potensi investasi. Konflik tersebut sudah pasti membuat pengusaha di Ukraina atau Rusia melakukan relokasi pabrik-pabriknya.

"Menarik potensi investasi dari negara konflik ke Indonesia seperti relokasi pabrik besi dan baja dan beberapa pabrik elektronik atau otomotif atau spare part," kata dia.

Sehingga peluang ini harus juga dimanfaatkan Indonesia agar investor pindah ke tanah air. Tak lupa, pemerintah harus menyiapkan berbagai insentif yang menarik bagi investor.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan agar negara lain tak ikut campur atas serangan Ukraina. Serangan dilancarkan Rusia dianggap sebagai wujud perlindungan, karena banyak orang yang tersiksa bertahun-tahun di bawah rezim Kyiv. Atas dasar itu, Putin merasa Rusia perlu lancarkan serangan

"Saya memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus. Tujuannya adalah perlindungan orang-orang yang selama delapan tahun, menderita pelecehan dan genosida dari rezim Kyiv," kata Putin.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Dunia Alami Krisis Air Bersih, Pemerintah Indonesia Ambil Langkah Begini
Dunia Alami Krisis Air Bersih, Pemerintah Indonesia Ambil Langkah Begini

Situasi di Gaza, Yaman, Ukraina, dan beberapa bagian dunia lain juga memperburuk krisis air yang terjadi.

Baca Selengkapnya
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik
Jelang Debat Capres, Ini Catatan Ganjar soal Isu Pertahanan hingga Geopolitik

Ganjar Pranowo mempunyai catatan jelang debat ketiga calon presiden-calon wakil presiden pada 7 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi
Berlarian dan Berdesakan demi Salaman dengan Presiden Jokowi

Mereka menunggu giliran untuk bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.

Baca Selengkapnya
Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan
Respons Ganjar Soal Prabowo Diklaim Paling Menguasai Tema Debat Capres Tentang Pertahanan

Jawaban santai Ganjar soal tema debat capres tentang pertahanan menguntungkan Prabowo

Baca Selengkapnya
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Jokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024

Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga

Baca Selengkapnya