Rencana BNI Syariah Melantai di Bursa Saham Mundur jadi 2020
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memundurkan rencana pembukaan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) anak usaha perseroan yakni BNI Syariah dari tahun ini menjadi 2020.
Direktur Utama BNI, Achmad Baiquni mengatakan, pihaknya masih harus memperkuat lini bisnis anak usaha sebelum bisa go public.
"Kita kan sebenarnya merencanakan BNI Syariah (IPO), tapi tentunya ini harus kita perkuat terlebih dahulu," ujar dia di Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Jumat (30/8).
Dia menganggap, rencana IPO secara waktu pada tahun ini masih terlalu dekat. Sebab, seperti yang diutarakan sebelumnya, BNI Syariah masih harus berbenah diri. "Sepertinya kalau melihat waktunya kayaknya mepet, enggak bisa. Pertama kita targetkan tahun ini. Kita lebih fokus tahun ini untuk persiapan penguatan perusahaan," ungkap dia.
Sebelumnya, BNI Syariah menargetkan untuk menjadi Bank Buku III dengan cara mencatatkan saham perdana. Langkah itu dinilai bisa menambah modal inti perusahaan.
"Kenapa IPO? Memang termasuk salah satu strategi yang jadi pertimbangan kita. Namun yang paling dekat ialah untuk capital injection. Tapi yang jelas itu kami berupaya untuk jadi Bank Buku III di akhir tahun ini," tutur Direktur Bisnis SME dan Komersial BNI Syariah Dhias Widhyati.
Sementara itu, untuk saat ini modal inti perseroan sudah mencapai Rp4,2 triliun. Itu berarti masih kurang Rp800 miliar lagi dimana syarat modal inti untuk menjadi Bank Buku III adalah sebesar Rp5-30 triliun.
"Rp800 miliar apakah bisa dari laba ditahan? Kalau target laba dari pemegang saham pengendali Rp868 miliar tercapai, yasudah Alhamdulillah. Tapi kalau dari target rencana bisnis bank (RBB) Rp550 miliar, maksimal diharapkan dari capital injection," jelas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
I."Kenali investasi sejak dini. Langkah awal mulailah dengan menabung, kemudian naik ke level investasi," ucap Direktur BNI, Ronny Venir.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaLangkah ini perlu dilengkapi dengan memberikan kepastian hukum
Baca SelengkapnyaYulianto terus berusaha membantu nasabah mendapatkan pinjaman dari Bank BRI untuk mengembangkan usaha mereka.
Baca SelengkapnyaSektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerbekal keyakinan kuat meski dengan modal yang minim, Midah kemudian membaca peluang untuk memulai usaha kuliner ini.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca Selengkapnya