Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ratifikasi IEFTA CEPA Tingkatkan Ekspor Produk Indonesia ke Eropa

Ratifikasi IEFTA CEPA Tingkatkan Ekspor Produk Indonesia ke Eropa Uni Eropa. Reuters.dok ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis Ratifikasi Indonesia-European Free Trade Association Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEFTA-CEPA) akan menciptakan peluang ekspor Indonesia kembali menggeliat. Sebab, ada ribuan pos tarif Indonesia yang mendapat pengurangan atau bahkan tarifnya 0 persen dari empat negara tujuan ekspor.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerrry Sambuaga menyampaikan, manfaat IEFTA-CEPA sangat besar. Untuk pasar Islandia, ada 8100 pos tarif yang dibebaskan alias 0 persen. Angka itu merupakan 94,28 persen dari semua jenis barang ekspor dan nilainya hampir 100 persen dari nilai seluruh jenis produk Indonesia yang diekspor ke Islandia.

Untuk pasar Norwegia, jenis pos tarif yang dibebaskan untuk produk Indonesia mencapai 6.338 meliputi 90,97 persen seluruh jenis produk ekspor atau 99,75 persen dari seluruh ekspor Indonesia.

"Sedangkan untuk Swiss dan Liecthenstein, ada 7042 pos tarif, meliputi 81,74 persen jenis produk ekspor atau 99,65 persen nilai ekspor Indonesia ke dua negara tersebut," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (17/4).

Dengan hampir semua produk Indonesia yang tarifnya 0 persen, Wamendag Jerry optimistis daya saing produk Indonesia akan meningkat tajam. Setidaknya dengan perjanjian ini akan ada peningkatan serapan produk Indonesia ke 4 negara tersebut.

"Banyak jenis produk yang diperkirakan akan mendapat dampak positif, antara lain perhiasan, timah, fiber optik, sabun, peralatan listrik, baut, mesin, alas kaki, telepon hingga arang kayu." bebernya.

Kelapa Sawit Indonesia Mulai Diterima

Selain produk-produk tersebut, Indonesia juga mendapat angin segar berupa peningkatan profil kelapa sawit di pasar Uni Eropa. Seperti diketahui, Uni Eropa beberapa tahun belakangan ini meningkatkan kampanye negatif produk kelapa sawit dan turunannya.

"Ini angin segar bagi industri kelapa sawit Indonesia. Pasar 4 negara Eropa tersebut mulai bersikap terbuka. Syarat sustainability yang mereka tetapkan tentu akan kita penuhi karena memang sejak awal industri kelapa sawit Indonesia berkomitmen terhadap sustainability ini," jelasnya.

Keterbukaan sikap dan kebijakan 4 negara Uni Eropa diharapkan membuka jalan bagi sikap serupa dari negara Eropa lain, khususnya negara-negara yang selama ini bersikap keras seperti Perancis.

Dia sendiri menilai isu sebenarnya dari industri kelapa sawit adalah mengenai persaingan dagang. Minyak nabati kelapa sawit terbukti sangat efisien dari segi lingkungan dibandingkan minyak nabati dari tumbuhan lain seperti rapeseed. Selain efisien secara lingkungan, minyak kelapa sawit juga efisien dari segi produksi.

Akibatnya daya saing kelapa sawit sangat besar dibandingkan produk sejenis dari tumbuhan lain. Ini yang membuat beberapa negara di Eropa mempunyai resistensi terhadap kelapa sawit Indonesia.

Ke depan, menurut Wamendag Jerry, setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan berkaitan dengan diratifikasinya IEFTA-CEPA ini, pertama, perlu sosialisasi dan fasilitasi kepada para pelaku usaha agar pemanfaatannya optimal. Kedua, perlu mendukung ekspor ke negara-negara tersebut dengan berbagai langkah dalam peningkatan kapasitas pemenuhan standar produk, menekan biaya logistik dan menguatkan dukungan sistem pembiayaan dan pembayaran.

Maka dari itu, Wamendag Jerry meyakinkan jajaran Kemendag akan mengawal perjanjian ini. Ia juga akan mengajak Dinas Perdagangan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten seluruh Indonesia bekerja sama membina pelaku usaha agar meningkatkan kinerja ekspornya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa
Penangkapan Masih Bar-Bar, Ekspor Ikan dari Indonesia Ditolak Eropa

Makanya, KKP merancang kebijakan untuk menjaga biota kelautan Indonesia dan menjaga populasi ikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara

Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar
Data BPS: Ekspor Indonesia Naik Tipis di Desember 2023, Nilainya USD 22,41 Miliar

Secara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.

Baca Selengkapnya
Dorong Pelabuhan Berkelanjutan, Anak Usaha BUMN Dapat Sertifikasi dari Eropa
Dorong Pelabuhan Berkelanjutan, Anak Usaha BUMN Dapat Sertifikasi dari Eropa

Ecoports sejalan dengan Program Kementerian Perhubungan RI dalam mewujudkan Pelabuhan Berwawasan Lingkungan di Indonesia

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya