Rapat 4 Menko, Darmin Paparkan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Membaik Sejak 2015
Merdeka.com - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar rapat kerja bersama dengan empat menteri koordinator Pemerintahan Jokowi-JK. Adapun rapat ini membahas mengenai Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKAKL) Kementerian koordinator (Kemenko) dalam APBN Tahun 2020.
Dari pantauan merdeka.com, rapat dimulai pukul 10.40 WIB dan diikuti oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menko Politik Hukum dan Keamanan Wiranto.
Dalam kesempatan ini, Menko Darmin, mengawali pemaparannya dengan membeberkan kondisi perekonomian secara nasional. Dia mengatakan meski ekonomi dalam negeri tengah diterpa ketidakpastian global namun ekonomi RI masih cukup baik.
"Ekonomi global sebenarnya tidak kondusif apalagi setelah ada perang dagang dan berbagai tekanan gejolak politik global. Namun, di tengah situasi seperti itu ekonomi kita masih mampu mencetak pertumbuhan meski tidak cepat. Peningkatan terjadi setiap tahun ke tahun," katanya di ruang Sidang Banggar DPR RI, Jakarta, Selasa (25/6).
Menko Darmin membeberkan kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2015 terus meningkat hingga 2018. Di mana, pada 2015 ekonomi RI tumbuh 4,88 persen, selanjutnya di 2016 tumbuh sebesar 5,03 persen. Kemudian pada 2017 tumbuh menjadi 5,03 persen dan di 2018 mencapai 5,17 persen.
"Jadi artinya walaupun ada tekanan kita masih bisa cetak pertumbuhan yang sedikit meningkat dari tahun ketahun," imbuhnya.
Menko Darmin menambahkan indikator ekonomi lain yang menunjukkan kondisi ekonomi RI membaik yakni ditujukan dari laju inflasi. Sejak 2015 hingga ke 2018 inflasi selalu menunjukkan atau berada di bawah rata-rata 3,5 persen dari target yang dipatok pemerintah.
"Indikator lain dan sosial menunjukkan konsisten yaitu inflasi. Inflasinya dari 2015 ke 2018 dia disekitar 3,5 persen ke bawah kecuali 2016 3,6 persen," katanya.
Di samping itu faktor lain yang menunjukkan perbaikan yakni tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran dan gini ratio yang juga turut mengalami penurunan dati tahun ke tahun. "Itu menunjukkan gabungan dari semua ini pertumbuhan kita kualitasnya baik. Itu secara ringkas gambaran ekonomi kita," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaNurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaPrabowo bilang proyeksi pertumbuhan ekonomi tinggi ini hasil kajian dari tim khususnya.
Baca SelengkapnyaKalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya