Punya tenaga ahli, BRI operasikan sendiri satelitnya
Merdeka.com - Bank Rakyat Indonesia bakal mengoperasikan sendiri BRIsat, satelit yang dibelinya dari Space System Loral LLC (SSL) asal Amerika Serikat. Rencananya, satelit yang akan digunakan untuk melayani nasabah di seluruh pelosok Tanah Air itu akan diluncurkan pada kuartal II-2016.
"Sampai hari ini satelit kita putuskan masih akan kami operasikan sendiri," kata Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni saat konferensi pers terkait investor summit and capital market expo 2014, Jakarta, Kamis (18/9).
Menurutnya, banyak tenaga ahli asal Indonesia yang punya pengalaman bekerja di perusahaan satelit di luar negeri. Salah satunya orang yang akan dipekerjakan BRI adalah duta satelit Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mewakili Indonesia dan pernah bekerja di Boeing Satellite System International.
"Jadi sembari menunggu selesai pembuatan satelit oleh pabrik, kami siapkan organisasi dan tenaga ahli operatornya," kata Baiquni.
Direktur Bisnis Operasional BRI Sulaeman A. Arianto menambahkan penggunaan satelit bakal meringankan biaya operasional. Sebelum ada satelit, BRI harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 500 miliar per tahun untuk memanfaatkan jasa tujuh provider teknologi komunikasi.
"Sekarang dengan biaya pengadaan satelit USD 250 juta-USD 300 juta, empat-lima tahun sudah selesai pembayarannya. Tahun keenam fee datang sendiri karena sudah gratis. Masa amortisasi satelit 15 tahun-16 tahun."
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi menjelaskan, hal ini terjadi sebelum nama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) berubah menjadi BAKTI.
Baca SelengkapnyaMelalui Agen BRILink, nasabah BRI maupun masyarakat umum bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di unit kerja Bank BRI.
Baca SelengkapnyaHarmanto telah menjadi Agen BRILink sejak tahun 2013. Kini ia telah memiliki enam gerai Agen BRILink di daerah Sleman
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaBaginya, ada tiga hal pokok yang harus dimiliki Agen BRILink yaitu penampilan, pelayanan, dan modal
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaKehadiran BRILink terbukti mampu memberdayakan pelaku usaha ultra mikro sehingga dapat meningkatkan kapasitas usahanya melalui akses pembiayaan secara formal.
Baca Selengkapnya